Ladylikelily.com – Apabila Anda sedang merencanakan proyek pembangunan, salah satu hal yang perlu dipersiapkan adalah Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB adalah dokumen yang berisi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dalam proyek pembangunan. Berikut adalah contoh RAB bangunan tahun 2019 yang dapat dijadikan referensi untuk proyek bangunan Anda.
Contoh RAB Bangunan 2019: Menjaga Kualitas Konstruksi dengan Anggaran Terukur
Sebagai seorang arsitek atau kontraktor, menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan adalah salah satu tugas penting yang harus dilakukan. RAB yang baik akan membantu Anda menyusun anggaran secara terukur dan memastikan kualitas konstruksi yang diinginkan dapat tercapai. Pada artikel ini, kami akan memberikan contoh RAB bangunan 2019 yang dapat Anda gunakan sebagai referensi dalam proyek Anda.
Contoh RAB Bangunan: Rumah Tinggal
Untuk memulai, mari kita lihat contoh RAB untuk membangun rumah tinggal dengan luas 100 m2.
2
1. Biaya Bangunan
Biaya bangunan mencakup semua biaya yang terkait dengan konstruksi bangunan, seperti bahan bangunan, upah tenaga kerja, dan biaya administrasi.
Bahan Bangunan | Rp. 50.000.000 |
Upah Tenaga Kerja | Rp. 20.000.000 |
Biaya Administrasi | Rp. 5.000.000 |
Total Biaya Bangunan | Rp. 75.000.000 |
2. Biaya Arsitek dan Perencanaan
Biaya ini mencakup semua biaya yang terkait dengan desain dan perencanaan bangunan, seperti biaya arsitek dan konsultan perencanaan.
Biaya Arsitek | Rp. 10.000.000 |
Biaya Konsultan Perencanaan | Rp. 5.000.000 |
Total Biaya Arsitek dan Perencanaan | Rp. 15.000.000 |
3. Biaya Pemeliharaan
Biaya pemeliharaan mencakup semua biaya yang terkait dengan pemeliharaan bangunan setelah selesai dibangun, seperti biaya perawatan dan perbaikan.
Biaya Perawatan | Rp. 2.000.000 |
Biaya Perbaikan | Rp. 3.000.000 |
Total Biaya Pemeliharaan | Rp. 5.000.000 |
4. Biaya Lain-lain
Biaya lain-lain mencakup semua biaya yang tidak termasuk dalam kategori di atas, seperti biaya perizinan dan pajak.
Biaya Perizinan | Rp. 2.000.000 |
Biaya Pajak | Rp. 3.000.000 |
Total Biaya Lain-lain | Rp. 5.000.000 |
Total Biaya Bangunan
Dari tabel di atas, total biaya bangunan adalah sebagai berikut:
Biaya Bangunan | Rp. 75.000.000 |
Biaya Arsitek dan Perencanaan | Rp. 15.000.000 |
Biaya Pemeliharaan | Rp. 5.000.000 |
Biaya Lain-lain | Rp. 5.000.000 |
Total Biaya | Rp. 100.000.000 |
Dengan begitu, Anda dapat memiliki gambaran tentang berapa biaya yang diperlukan untuk membangun rumah tinggal dengan luas 100 m2 pada tahun 2019.
2
Kesimpulan
Susunan RAB yang baik akan sangat membantu Anda dalam menjaga kualitas konstruksi bangunan yang diinginkan dengan anggaran terukur. Dalam contoh RAB bangunan 2019 di atas, Anda dapat melihat bagaimana biaya-biaya yang terkait dengan membangun sebuah rumah tinggal dapat dihitung dan diatur dengan baik. Semoga contoh ini dapat membantu Anda dalam menyusun rencana anggaran biaya untuk proyek bangunan Anda.
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan RAB Bangunan
1. Menentukan Jenis Bangunan
Langkah pertama dalam pembuatan RAB bangunan adalah menentukan jenis bangunan yang akan dibangun. Jenis bangunan yang dimaksud antara lain rumah tinggal, gedung perkantoran, gedung sekolah, dan sebagainya. Dalam menentukan jenis bangunan, perlu dipertimbangkan fungsi bangunan dan kebutuhan pengguna bangunan.
2. Menghitung Jumlah dan Jenis Bahan Bangunan
Setelah menentukan jenis bangunan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah dan jenis bahan bangunan yang dibutuhkan. Hal ini meliputi bahan bangunan utama seperti batu bata, semen, dan besi beton, serta bahan bangunan pendukung seperti keramik, cat, dan kaca.
3. Menentukan Harga Bahan Bangunan
Untuk mengetahui total biaya bahan bangunan, perlu dilakukan pengecekan harga bahan bangunan di pasar. Harga bahan bangunan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan kualitasnya. Sebaiknya lakukan survey harga beberapa toko bahan bangunan untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
4. Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Besides bahan bangunan, biaya tenaga kerja juga harus diperhitungkan dalam membuat RAB bangunan. Biaya tenaga kerja meliputi gaji pekerja bangunan, upah tukang, dan biaya transportasi. Pastikan besaran biaya tenaga kerja sudah sesuai dengan standar upah di daerah setempat.
5. Menambahkan Biaya Tambahan
Terakhir, tambahkan biaya tambahan yang mungkin diperlukan dalam pembangunan bangunan, seperti biaya pengadaan alat berat, biaya izin mendirikan bangunan, dan biaya pemeliharaan bangunan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa RAB yang dibuat sudah mencakup semua biaya yang diperlukan dalam pembangunan bangunan.
“`html
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan RAB Bangunan
1. Menentukan Jenis Bangunan
Langkah pertama dalam pembuatan RAB bangunan adalah menentukan jenis bangunan yang akan dibangun. Jenis bangunan yang dimaksud antara lain rumah tinggal, gedung perkantoran, gedung sekolah, dan sebagainya. Dalam menentukan jenis bangunan, perlu dipertimbangkan fungsi bangunan dan kebutuhan pengguna bangunan.
2. Menghitung Jumlah dan Jenis Bahan Bangunan
Setelah menentukan jenis bangunan, langkah selanjutnya adalah menghitung jumlah dan jenis bahan bangunan yang dibutuhkan. Hal ini meliputi bahan bangunan utama seperti batu bata, semen, dan besi beton, serta bahan bangunan pendukung seperti keramik, cat, dan kaca.
3. Menentukan Harga Bahan Bangunan
Untuk mengetahui total biaya bahan bangunan, perlu dilakukan pengecekan harga bahan bangunan di pasar. Harga bahan bangunan dapat berbeda-beda tergantung pada jenis dan kualitasnya. Sebaiknya lakukan survey harga beberapa toko bahan bangunan untuk mendapatkan harga yang lebih kompetitif.
4. Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Besides bahan bangunan, biaya tenaga kerja juga harus diperhitungkan dalam membuat RAB bangunan. Biaya tenaga kerja meliputi gaji pekerja bangunan, upah tukang, dan biaya transportasi. Pastikan besaran biaya tenaga kerja sudah sesuai dengan standar upah di daerah setempat.
5. Menambahkan Biaya Tambahan
Terakhir, tambahkan biaya tambahan yang mungkin diperlukan dalam pembangunan bangunan, seperti biaya pengadaan alat berat, biaya izin mendirikan bangunan, dan biaya pemeliharaan bangunan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa RAB yang dibuat sudah mencakup semua biaya yang diperlukan dalam pembangunan bangunan.
Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video
Contoh RAB Bangunan 2019 untuk Pembangunan Rumah Tinggal
Deskripsi Proyek
Proyek ini merupakan pembangunan rumah tinggal dengan luas bangunan 100 m2 dan terdiri dari 2 lantai. Lokasi proyek berada di Jakarta Selatan.
2
Uraian | Volume (m3) | Satuan | Harga Satuan (Rp) | Jumlah Harga (Rp) |
---|---|---|---|---|
Pekerjaan Persiapan | ||||
Pengurugan Tanah | 50 | m3 | 200.000 | 10.000.000 |
Rangka Beton Bertulang | ||||
Besi Beton D13 | 150 | kg | 12.000 | 1.800.000 |
Besi Beton D10 | 100 | kg | 10.000 | 1.000.000 |
Besi Beton D8 | 50 | kg | 8.000 | 400.000 |
Batako | 1.000 | pcs | 1.500 | 1.500.000 |
Pasangan Batu Bata | 5 | m2 | 100.000 | 500.000 |
Pekerjaan Atap | ||||
Baja Ringan | 100 | kg | 15.000 | 1.500.000 |
Genteng Beton | 150 | pcs | 15.000 | 2.250.000 |
Pekerjaan Instalasi Listrik | ||||
Kabel NYM 4 mm | 50 | m | 10.000 | 500.000 |
Lampu LED 9 Watt | 20 | pcs | 50.000 | 1.000.000 |
Saklar dan Stop Kontak | 20 | pcs | 20.000 | 400.000 |
Pekerjaan Instalasi Air Bersih dan Kotor | ||||
Pipa PVC 1 inch | 20 | m | 10.000 | 200.000 |
Kran Air | 10 | pcs | 25.000 | 250.000 |
WC Duduk | 2 | pcs | 500.000 | 1.000.000 |
Septic Tank | 1 | pcs | 4.000.000 | 4.000.000 |
Total Harga | 25.900.000 |
332
FAQs RAB Bangunan
1. Apa itu RAB Bangunan?
RAB Bangunan adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Ini adalah dokumen rinci yang memperlihatkan perkiraan biaya seluruh proyek bangunan.
2. Mengapa RAB Bangunan sangat penting?
RAB Bangunan penting untuk memastikan bahwa proyek bangunan yang dilakukan sesuai dengan anggaran yang tersedia. RAB Bangunan memungkinkan Anda untuk mengontrol biaya dari awal hingga akhir proyek dan memastikan bahwa tidak ada biaya yang tidak terduga yang muncul di kemudian hari.
3. Apa saja informasi yang biasanya ada dalam sebuah RAB Bangunan?
Informasi yang biasanya ada dalam sebuah RAB Bangunan meliputi daftar pekerjaan yang harus dilakukan, perkiraan biaya untuk setiap pekerjaan, jumlah bahan yang dibutuhkan, perkiraan biaya untuk bahan-bahan tersebut, dan biaya-biaya tambahan seperti biaya tenaga kerja, biaya overhead, dan biaya lainnya.
4. Siapa yang membuat RAB Bangunan?
RAB Bangunan biasanya dibuat oleh seorang estimator yang ahli dalam bidang perhitungan biaya bangunan. Estimator ini biasanya bekerja untuk kontraktor atau pengembang yang membutuhkan proyek bangunan.
5. Bagaimana cara membuat RAB Bangunan yang akurat?
Untuk membuat RAB Bangunan yang akurat, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang semua aspek proyek bangunan. Anda harus dapat memperkirakan biaya untuk setiap pekerjaan yang harus dilakukan dan memastikan bahwa Anda memperhitungkan semua biaya tambahan seperti biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Dalam hal ini, pengalaman dan pengetahuan yang baik adalah kunci untuk membuat RAB Bangunan yang akurat.