Tahun ini, MYOB menjadi salah satu perangkat lunak akuntansi yang paling populer di pasar. MYOB memiliki banyak fitur yang berguna untuk membantu Anda mengelola keuangan bisnis Anda. Namun, seperti halnya perangkat lunak lainnya, MYOB juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan utama MYOB adalah bahwa belum bisa mendukung fitur multi gudang.
Kelemahan lainnya adalah MYOB belum bisa mendukung bagi Anda yang memiliki lebih dari satu gudang atau multi warehouse. Hal ini tentu saja membuat kesulitan, apalagi jika Anda yang memiliki lebih dari satu gudang penyimpanan. Dengan MYOB, Anda tidak dapat mengelola lebih dari satu gudang secara efektif. Anda tidak dapat mengetahui berapa banyak stok yang tersedia di masing-masing gudang, dan Anda juga tidak dapat mengelola transfer stok antar gudang.
Selain itu, MYOB juga memiliki kekurangan dalam hal manajemen stok. MYOB tidak memiliki fitur untuk memonitor stok yang tersedia, sehingga Anda tidak dapat mengetahui kapan harus membeli stok tambahan. MYOB juga tidak memiliki fitur untuk mengirimkan pemberitahuan kepada pelanggan jika stok yang mereka pesan sedang habis.
Kekurangan lainnya adalah MYOB tidak memiliki fitur untuk mengintegrasikan data dengan perangkat lunak lain. Hal ini membuat Anda harus mengimpor dan mengekspor data secara manual. Ini tentu saja memakan waktu dan menyebabkan kesalahan yang tidak perlu.
MYOB juga memiliki kekurangan dalam hal integrasi dengan aplikasi lain. MYOB tidak dapat terintegrasi dengan aplikasi lain seperti QuickBooks atau Xero. Hal ini membuat Anda harus mengimpor dan mengekspor data secara manual.
Meskipun MYOB memiliki beberapa kekurangan, masih banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dari perangkat lunak ini. MYOB memiliki fitur yang berguna untuk membantu Anda mengelola keuangan bisnis Anda. MYOB juga memiliki fitur untuk membantu Anda mengelola stok dan memonitor pembelian. Namun, Anda harus mempertimbangkan kekurangan MYOB sebelum memutuskan untuk menggunakannya.