Berapa lama retensi bangunan?

Posted on

Berapa Lama Retensi Bangunan?

Retensi adalah jumlah uang yang ditahan oleh pemilik proyek dari kontraktor untuk memastikan bahwa kontraktor menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan perjanjian. Retensi biasanya ditahan selama masa pemeliharaan, yang merupakan jangka waktu yang ditentukan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan benar. Masa retensi/penahanan pembayaran biasanya berlaku 3 bulan sampai 12 bulan, tergantung pasal yang tercantum dalam kontrak.

Retensi biasanya ditahan selama masa pemeliharaan, yang merupakan jangka waktu yang ditentukan untuk memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan benar. Masa retensi/penahanan pembayaran biasanya berlaku 3 bulan sampai 12 bulan, tergantung pasal yang tercantum dalam kontrak. Selama masa retensi, kontraktor tidak akan menerima pembayaran untuk pekerjaan yang telah diselesaikan.

Ketika kontraktor telah menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan perjanjian, maka uang yang ditahan akan dibayarkan kepada kontraktor. Namun, pemilik proyek harus memastikan bahwa pekerjaan telah diselesaikan dengan benar dan sesuai dengan perjanjian. Untuk itu, pemilik proyek harus memiliki mekanisme yang tepat untuk mengukur kualitas pekerjaan yang telah diselesaikan.

Masa retensi bangunan bervariasi tergantung pada jenis proyek yang sedang dikerjakan. Beberapa proyek memerlukan masa retensi yang lebih lama, sedangkan yang lain memerlukan masa retensi yang lebih pendek. Masa retensi bangunan biasanya berkisar antara 3 bulan sampai 12 bulan.

Masa retensi bangunan juga dapat diperpanjang jika kontraktor gagal menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan perjanjian. Dalam hal ini, pemilik proyek dapat memutuskan untuk memperpanjang masa retensi untuk memastikan bahwa pekerjaan diselesaikan dengan benar.

Untuk menghindari masalah retensi, kontraktor harus menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan perjanjian. Hal ini penting untuk memastikan bahwa uang yang ditahan akan dibayarkan kepada kontraktor pada 17 November 2022. Dengan demikian, kontraktor dapat menghindari masalah retensi dan menikmati hasil pekerjaannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *