Berapa Persen Rasio Kas yang Baik?
Rasio kas adalah ukuran yang penting untuk menilai kesehatan keuangan suatu perusahaan. Rasio kas mengukur jumlah kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan utang jangka pendeknya. Tidak ada nilai yang pasti, namun setidaknya, rasio kas perusahaan harus lebih besar dari 1 kali, atau dalam bentuk persentase (%) yaitu lebih besar dari 100%. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan memiliki kas dan setara kas yang dapat dengan mudah digunakan untuk melunasi utang semua utang jangka pendek.
Namun, rasio kas yang baik bisa berbeda-beda tergantung pada jenis perusahaan dan industri. Sebagai contoh, perusahaan teknologi dan perusahaan yang memiliki banyak aset intelektual mungkin memiliki rasio kas yang lebih rendah daripada perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur.
Sebagai aturan umum, rasio kas yang baik untuk perusahaan kecil adalah sekitar 1,5 kali atau lebih tinggi. Ini berarti bahwa perusahaan memiliki 1,5 kali lebih banyak kas dan setara kas daripada utang jangka pendeknya. Untuk perusahaan yang lebih besar, rasio kas yang baik bisa mencapai 2 kali atau lebih tinggi.
Kebanyakan analis keuangan akan menilai rasio kas perusahaan secara keseluruhan, tetapi juga bisa menilai rasio kas dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, analis keuangan dapat menilai rasio kas perusahaan selama tiga bulan terakhir untuk melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan berubah dari waktu ke waktu.
Rasio kas juga dapat digunakan untuk membandingkan perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama. Ini memungkinkan analis keuangan untuk melihat mana perusahaan yang memiliki rasio kas yang lebih baik dan mana yang lebih buruk.
Untuk menentukan berapa persen rasio kas yang baik, analis keuangan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti industri, ukuran perusahaan, dan jenis aset yang dimiliki perusahaan. Namun, sebagai aturan umum, rasio kas yang baik adalah lebih dari 1,5 kali untuk perusahaan kecil dan lebih dari 2 kali untuk perusahaan yang lebih besar.