Giro Wajib Minimum untuk apa?

Posted on

Kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Indonesia (BI) untuk mengendalikan likuiditas di dalam sistem keuangan. GWM adalah sejumlah uang yang wajib disimpan oleh bank-bank di Indonesia pada Bank Indonesia. Tujuan utama dari kebijakan GWM adalah untuk mempengaruhi likuiditas di dalam sistem keuangan, sehingga dapat mempengaruhi suku bunga maupun kapasitas penyaluran kredit bank.

Kebijakan GWM diterapkan oleh Bank Indonesia sejak tahun 2014. Kebijakan ini diterapkan untuk mengendalikan likuiditas di dalam sistem keuangan. GWM mengatur jumlah uang yang wajib disimpan oleh bank-bank di Indonesia pada Bank Indonesia. Jumlah GWM yang ditetapkan dapat berubah dari waktu ke waktu, tergantung pada kondisi pasar.

GWM memiliki beberapa manfaat bagi perekonomian Indonesia. Pertama, GWM membantu mengendalikan likuiditas di dalam sistem keuangan. Dengan menetapkan jumlah uang yang wajib disimpan oleh bank-bank di Indonesia pada Bank Indonesia, GWM dapat membantu mengendalikan jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan. Hal ini akan membantu mengendalikan inflasi dan membantu menstabilkan nilai tukar rupiah.

Kedua, GWM membantu mengendalikan suku bunga. Dengan mengendalikan jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan, GWM dapat membantu mengendalikan suku bunga. Hal ini karena jika jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan terlalu banyak, maka suku bunga akan meningkat. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan terlalu sedikit, maka suku bunga akan menurun.

Ketiga, GWM membantu meningkatkan kapasitas penyaluran kredit bank. Dengan mengendalikan jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan, GWM dapat membantu meningkatkan kapasitas penyaluran kredit bank. Hal ini karena jika jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan terlalu banyak, maka bank akan kesulitan untuk menyalurkan kredit. Sebaliknya, jika jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan terlalu sedikit, maka bank akan lebih mudah untuk menyalurkan kredit.

Kebijakan GWM ditujukan untuk mempengaruhi likuiditas di dalam sistem keuangan. Dengan mengendalikan jumlah uang yang beredar di dalam sistem keuangan, GWM dapat membantu mengendalikan inflasi, menstabilkan nilai tukar rupiah, mengendalikan suku bunga, dan meningkatkan kapasitas penyaluran kredit bank. Dengan demikian, GWM merupakan salah satu instrumen kebijakan moneter yang penting untuk membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *