Kenapa Shopee Mem PHK Karyawannya?
Shopee adalah salah satu platform e-commerce terbesar di dunia yang berbasis di Singapura. Platform ini telah menyebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Namun, baru-baru ini Shopee mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk sebagian besar karyawannya di Indonesia.
Penyebab Shopee PHK Karyawan di Indonesia
Ada beberapa alasan mengapa Shopee memutuskan untuk PHK karyawannya di Indonesia. Sebagian besar alasan ini berkaitan dengan situasi ekonomi global yang berubah.
Sebagian karena game Free Fire dilarang di India. Pada bulan Juni 2020, pemerintah India melarang sejumlah game populer, termasuk Free Fire. Free Fire adalah game yang dikembangkan oleh Garena, yang juga merupakan anak perusahaan Shopee. Hal ini menyebabkan kerugian besar bagi Shopee dan Garena.
Selain itu, secara umum pasar video game menurun. Dengan adanya larangan di India, pasar video game global mengalami penurunan. Ini menyebabkan kerugian bagi Shopee dan Garena. Garena pun melakukan PHK terhadap sekitar 15% staf.
Shopee juga menutup layanan di beberapa negara di Eropa dan Amerika Latin. Pada bulan September 2020, Shopee mengumumkan bahwa mereka akan menutup layanan di beberapa negara di Eropa dan Amerika Latin. Hal ini menyebabkan kerugian bagi Shopee dan Garena.
Karena semua alasan di atas, Shopee memutuskan untuk melakukan PHK untuk sebagian besar karyawannya di Indonesia. Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku mulai 28 September 2022.
Kesimpulan
Shopee telah mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk sebagian besar karyawannya di Indonesia. Penyebab utama PHK ini adalah larangan game Free Fire di India, penurunan pasar video game global, dan penutupan layanan di beberapa negara di Eropa dan Amerika Latin. Pemutusan hubungan kerja ini akan berlaku mulai 28 September 2022.