Mengapa Hukum Penawaran Tidak Berlaku?
Hukum penawaran adalah sebuah konsep ekonomi yang menyatakan bahwa semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Dan sebaliknya, semakin rendah harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Meskipun hukum ini merupakan prinsip dasar dalam ekonomi, namun tidak semua barang yang harganya melambung tinggi banyak di tawarkan. Hal ini dikarenakan jumlah pasokan barang yang tersedia, apakah barang itu langka atau tidak.
Ketika suatu barang langka, harganya akan melambung tinggi, namun jumlah barang yang tersedia tidak akan banyak. Hal ini dikarenakan pasokan barang tersebut tidak banyak, dan pembeli yang berminat untuk membeli barang tersebut pun juga tidak banyak. Akibatnya, harga barang tersebut akan tetap tinggi meskipun jumlah barang yang tersedia tidak banyak.
Selain itu, hukum penawaran juga tidak berlaku ketika barang yang ditawarkan tidak memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik adalah nilai sebenarnya dari suatu barang, dan jika barang tersebut tidak memiliki nilai intrinsik, maka harga barang tersebut tidak akan berubah meskipun jumlah barang yang tersedia banyak. Contohnya adalah barang-barang seperti seni, yang harganya tidak akan berubah meskipun jumlah barang yang tersedia banyak.
Selain itu, hukum penawaran juga tidak berlaku ketika harga barang yang ditawarkan tidak sesuai dengan permintaan pasar. Ketika permintaan pasar untuk suatu barang rendah, maka harga barang tersebut akan turun meskipun jumlah barang yang tersedia banyak. Akibatnya, harga barang tersebut akan tetap rendah meskipun jumlah barang yang tersedia banyak.
Kesimpulannya, hukum penawaran tidak selalu berlaku. Hal ini dikarenakan beberapa faktor seperti jumlah pasokan barang, nilai intrinsik barang, dan permintaan pasar. Oleh karena itu, penting bagi para pengusaha untuk memahami kondisi pasar sebelum menetapkan harga barang yang ditawarkan. Dengan begitu, mereka dapat menentukan harga yang tepat untuk barang yang mereka tawarkan.