Kas adalah salah satu aset penting yang dimiliki oleh setiap perusahaan. Kas adalah uang yang tersedia untuk digunakan untuk membayar biaya operasional, membeli barang, membayar gaji, dan melakukan berbagai transaksi lainnya. Namun, kas juga dapat menjadi masalah jika jumlahnya terlalu kecil atau terlalu besar.
Apabila jumlah kas terlalu kecil akan berbahaya bagi perusahaan, karena akan mengakibatkan hambatan bagi perusahaan. Kas yang terlalu kecil dapat menyebabkan perusahaan tidak dapat membayar gaji, membeli barang, atau membayar biaya operasional. Ini akan menyebabkan perusahaan mengalami masalah keuangan yang serius.
Sebaliknya, apabila uang kas terlalu besar sedangkan penggunaannya kurang efektif, maka akan terjadi uang menganggur alias tidak memberikan penghasilan kepada perusahaan. Uang kas yang terlalu besar dapat menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan modal untuk berinvestasi dalam proyek baru yang akan menghasilkan keuntungan.
Untuk menghindari masalah ini, perusahaan harus memastikan bahwa jumlah kas yang tersedia selalu dalam kondisi yang seimbang. Jumlah kas yang ideal adalah jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional, tetapi tidak terlalu besar sehingga menghambat pengembangan bisnis. Perusahaan juga harus memastikan bahwa kas yang tersedia digunakan secara efektif untuk menghasilkan keuntungan.
Perusahaan juga harus mengikuti praktik keuangan yang baik untuk memastikan bahwa jumlah kas yang tersedia selalu dalam kondisi yang seimbang. Ini termasuk mengatur arus kas dengan benar, mengontrol pengeluaran, dan mengawasi pembayaran utang. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah kas yang tersedia tidak terlalu kecil atau terlalu besar.
Kesimpulannya, jumlah kas yang tersedia harus seimbang agar perusahaan dapat beroperasi dengan baik. Perusahaan harus memastikan bahwa jumlah kas yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional, tetapi tidak terlalu besar sehingga menghambat pengembangan bisnis. Perusahaan juga harus mengikuti praktik keuangan yang baik untuk memastikan bahwa jumlah kas yang tersedia selalu dalam kondisi yang seimbang. Dengan melakukan hal ini, perusahaan dapat memastikan bahwa jumlah kas yang tersedia tidak terlalu kecil atau terlalu besar.