Pencatatan adalah proses yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Tanpa pencatatan yang tepat, sebuah perusahaan tidak akan bisa mengikuti perkembangan bisnisnya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara melakukan pencatatan dengan benar. Berikut adalah 3 langkah dasar dalam proses pencatatan:
1. Menyiapkan Bukti Pencatatan sebagai Bahan Awal
Bahan awal yang harus disiapkan adalah bukti pencatatan. Bukti pencatatan adalah dokumen yang mencatat transaksi yang telah terjadi. Bukti pencatatan ini harus dikumpulkan dan disimpan dengan benar agar dapat digunakan sebagai bahan awal dalam proses pencatatan.
2. Pencatatan Bukti Transaksi Ke Dalam Buku Harian Jurnal
Setelah bahan awal disiapkan, langkah selanjutnya adalah mencatat bukti transaksi ke dalam buku harian jurnal. Buku harian jurnal adalah buku yang digunakan untuk mencatat transaksi yang terjadi. Buku harian jurnal ini harus diisi dengan benar agar dapat digunakan sebagai bukti pencatatan yang valid.
3. Melakukan Posting Ke Dalam Buku Besar
Setelah transaksi telah dicatat ke dalam buku harian jurnal, langkah selanjutnya adalah melakukan posting ke dalam buku besar. Buku besar adalah buku yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Posting ke dalam buku besar harus dilakukan dengan benar agar dapat digunakan sebagai bukti pencatatan yang valid.
Tahap Pelaporan
Setelah semua transaksi telah dicatat ke dalam buku besar, langkah selanjutnya adalah melakukan tahap pelaporan. Tahap pelaporan adalah proses dimana semua transaksi yang telah dicatat dalam buku besar harus dilaporkan kepada pihak yang berwenang. Pelaporan ini harus dilakukan dengan benar agar dapat digunakan sebagai bukti pencatatan yang valid.
Demikianlah 3 langkah dasar dalam proses pencatatan. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat melakukan pencatatan dengan benar dan menghindari kesalahan yang mungkin terjadi. 5 Agustus 2019.