Memiliki bisnis kecil tentu membutuhkan pengeluaran kas kecil untuk berbagai keperluan. Pengeluaran kas kecil ini harus dicatat dengan baik agar bisnis dapat berjalan dengan lancar. Namun, sebagian besar pengusaha kecil masih bingung bagaimana cara mencatat pengeluaran kas kecil dengan benar.
Untuk membantu Anda, berikut adalah beberapa contoh bukti pengeluaran kas kecil yang perlu Anda catat:
1. Nota pembelian perlengkapan usaha seperti alat tulis kantor, printer, dan lain sebagainya.
Nota pembelian ini harus dicatat dengan benar karena merupakan bukti pengeluaran kas kecil yang harus Anda lakukan. Anda harus mencatat nama barang yang dibeli, jumlah barang yang dibeli, harga satuan, dan total harga yang harus dibayarkan.
2. Bukti pembelian barang atau jasa untuk kebutuhan usaha yang dilakukan secara tunai.
Bukti pembelian barang atau jasa yang dilakukan secara tunai juga harus dicatat dengan benar. Anda harus mencatat nama barang atau jasa yang dibeli, jumlah barang atau jasa yang dibeli, harga satuan, dan total harga yang harus dibayarkan.
3. Bukti pembayaran hutang yang dilakukan pada pihak supplier usaha.
Bukti pembayaran hutang ini juga harus dicatat dengan benar. Anda harus mencatat nama pihak yang menerima pembayaran, jumlah hutang yang harus dibayarkan, tanggal pembayaran, dan jumlah yang dibayarkan.
4. Item lainnya
Selain bukti pengeluaran kas kecil di atas, ada beberapa item lain yang perlu Anda catat sebagai bukti pengeluaran kas kecil. Contohnya adalah bukti pembayaran biaya listrik, biaya air, biaya sewa, biaya transportasi, biaya perjalanan, dan lain sebagainya.
Catatlah semua bukti pengeluaran kas kecil dengan benar dan tepat waktu agar bisnis Anda dapat berjalan dengan lancar. Selain itu, pastikan Anda menyimpan semua bukti pengeluaran kas kecil untuk tujuan audit dan pajak. Dengan demikian, Anda dapat mengelola bisnis Anda dengan lebih baik dan lebih efisien.