Bagaimana cara tutup buku?

Posted on

Bagaimana cara tutup buku? Tutup buku adalah proses yang digunakan untuk menyelesaikan laporan keuangan perusahaan. Prosedur ini mengikuti aturan yang ditetapkan oleh badan pengawas keuangan, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Tutup buku merupakan bagian penting dari manajemen keuangan, karena memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan mengukur kinerja keuangan mereka.

Berikut adalah tahapan dalam melakukan tutup buku:

1. Pisahkan akun nominal (nominal account) dengan akun riil (real account). Akun nominal adalah akun yang mencatat transaksi-transaksi keuangan yang terjadi dalam jangka waktu tertentu. Akun riil adalah akun yang mencatat nilai aset dan kewajiban perusahaan.

2. Tutup akun nominal dan pindahkan ke laporan laba rugi (income statement). Akun nominal harus ditutup untuk menghitung laba bersih perusahaan.

3. Susun laporan laba rugi. Laporan laba rugi adalah laporan yang mencatat pendapatan dan biaya perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

4. Kalkulasi pajak penghasilan (income tax) dan masukkan ke dalam buku besar. Pajak penghasilan harus dikalkulasi dan dicatat di buku besar.

5. Item lainnya. Setelah melakukan langkah-langkah di atas, ada beberapa item lain yang harus ditutup, seperti akun hutang, akun piutang, dan akun lainnya.

Setelah melakukan semua tahapan di atas, laporan keuangan perusahaan akan selesai dan siap untuk diaudit. Dengan melakukan tutup buku secara tepat, perusahaan dapat mengukur kinerja keuangan mereka dengan lebih akurat dan mengambil keputusan yang tepat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *