Bagaimana komposisi kas?

Posted on

Bagaimana Komposisi Kas?

Kas adalah salah satu bentuk aktiva yang paling penting dalam suatu perusahaan. Komposisi kas adalah sejumlah aset yang tersedia untuk digunakan untuk membayar biaya dan pengeluaran. Komposisi kas mencerminkan bagaimana uang yang dimiliki oleh perusahaan diklasifikasikan. Komposisi kas menurut Zaki Baridwan (1992: 86) terdiri dari uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet, traveller’s check, cashier’s checks, bank draft dan money order.

Komposisi kas yang ideal adalah yang memiliki cukup jumlah uang kas untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Hal ini penting karena kas adalah sumber utama untuk membayar biaya operasional. Selain itu, komposisi kas yang ideal juga harus memiliki cukup jumlah uang kas untuk memenuhi kebutuhan pembayaran hutang.

Untuk menentukan komposisi kas yang ideal, perusahaan harus menganalisis berbagai faktor, termasuk tingkat likuiditas, tingkat kebutuhan pembayaran hutang, dan jumlah uang yang tersedia. Jika perusahaan memiliki jumlah uang kas yang lebih tinggi daripada yang diperlukan, maka perusahaan harus menggunakan uang kas yang berlebih untuk meningkatkan aset lancar atau membayar dividen.

Komposisi kas yang ideal juga harus mempertimbangkan tingkat risiko yang terkait dengan penyimpanan uang kas. Misalnya, jika perusahaan memiliki jumlah uang kas yang tinggi, maka risiko pencurian atau penyalahgunaan uang kas menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan berbagai cara untuk mengurangi risiko pencurian atau penyalahgunaan uang kas.

Komposisi kas yang ideal juga harus mempertimbangkan berbagai aspek lainnya, seperti tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan tingkat risiko investasi. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, perusahaan dapat menentukan komposisi kas yang ideal untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang.

Kesimpulannya, komposisi kas yang ideal adalah yang memiliki cukup jumlah uang kas untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang. Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk tingkat likuiditas, tingkat kebutuhan pembayaran hutang, jumlah uang yang tersedia, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan tingkat risiko investasi. Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, perusahaan dapat menentukan komposisi kas yang ideal untuk memenuhi kebutuhan operasional dan pembayaran hutang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *