Bagaimana pengukuran kas?

Posted on

Bagaimana Pengukuran Kas?

Kas adalah salah satu aset terpenting yang dimiliki oleh perusahaan. Pengukuran kas menjadi penting untuk mengetahui jumlah kas yang tersedia dan memastikan bahwa kas yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Namun, mengukur kas tidaklah mudah. Perusahaan harus memastikan bahwa kas yang tersedia dicatat dengan benar dan dijabarkan dalam mata uang yang tepat.

Pertama, kas dicatat sebesar nilai nominal pada saat transaksi. Misalnya, jika sebuah perusahaan membeli barang dengan pembayaran tunai, maka nilai nominal yang dicatat adalah jumlah uang yang dibayarkan. Jika pembayaran dilakukan dengan cek, maka nilai nominal yang dicatat adalah jumlah uang yang tertulis di cek.

Kedua, transaksi kas dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam nilai rupiah menggunakan kurs transaksi. Kurs transaksi adalah nilai tukar yang digunakan untuk mengkonversi mata uang asing ke dalam mata uang rupiah. Kurs transaksi dapat berbeda dengan kurs tengah bank sentral.

Ketiga, pada tanggal pelaporan kas dalam mata uang asing dijabarkan dalam mata uang rupiah dengan menggunakan kurs tengah bank sentral. Kurs tengah bank sentral adalah nilai tukar yang digunakan oleh bank sentral untuk mengkonversi mata uang asing ke dalam mata uang rupiah.

Pengukuran kas yang benar dapat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi jumlah kas yang tersedia dan memastikan bahwa kas yang tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. Dengan mengikuti ketiga langkah di atas, perusahaan dapat dengan mudah mengukur kas dengan benar. 12 Mar 2020.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *