Ladylikelily.com – Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sangat penting dalam membangun sebuah bangunan. Dalam pembangunan, RAB digunakan sebagai pedoman dalam pengeluaran biaya agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan. Oleh karena itu, memahami cara menghitung RAB bangunan adalah hal yang penting bagi para kontraktor, arsitek, dan pemilik bangunan.
Belajar Menghitung RAB Bangunan
Perencanaan pembangunan suatu bangunan tidak hanya menyangkut desain dan konstruksi, tetapi juga aspek anggaran atau biaya yang harus dikeluarkan. Anggaran atau biaya pembangunan ini disusun dalam dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB merupakan dokumen penting untuk mengontrol pengeluaran pembangunan dan menjadi acuan dalam memperoleh dana dari pihak pembiaya.
Pengertian RAB
RAB merupakan sebuah dokumen yang memuat perkiraan biaya untuk suatu proyek pembangunan. Dokumen RAB ini dibuat berdasarkan gambar rencana arsitektur dan struktur bangunan, serta spesifikasi teknis yang telah disepakati. RAB digunakan sebagai acuan dalam pengajuan dana pembangunan, pengendalian biaya, dan evaluasi pelaksanaan pembangunan.
Langkah-langkah Menghitung RAB
Langkah-langkah dalam menghitung RAB antara lain:
- Membuat daftar pekerjaan
- Menentukan volume pekerjaan
- Menentukan harga satuan pekerjaan
- Menghitung harga perkiraan pekerjaan
- Menambahkan biaya lain-lain (BLL)
- Menambahkan biaya cadangan (BC)
- Menambahkan PPN
- Menghitung nilai RAB
Contoh Perhitungan RAB
Sebagai contoh, kita akan menghitung RAB untuk pembangunan rumah sederhana dengan luas bangunan 60 m2.
2
Langkah 1: Membuat daftar pekerjaan
No. | Pekerjaan | Satuan |
---|---|---|
1 | Pekerjaan Persiapan | m2 |
2 | Pekerjaan Struktur | m2 |
3 | Pekerjaan Atap | m2 |
4 | Pekerjaan Dinding | m2 |
5 | Pekerjaan Lantai | m2 |
6 | Pekerjaan Plafon | m2 |
7 | Pekerjaan Pintu dan Jendela | m2 |
8 | Pekerjaan Finishing | m2 |
22222222
Langkah 2: Menentukan volume pekerjaan
No. | Pekerjaan | Satuan | Volume |
---|---|---|---|
1 | Pekerjaan Persiapan | m2 | 60 |
2 | Pekerjaan Struktur | m2 | 120 |
3 | Pekerjaan Atap | m2 | 60 |
4 | Pekerjaan Dinding | m2 | 150 |
5 | Pekerjaan Lantai | m2 | 60 |
6 | Pekerjaan Plafon | m2 | 60 |
7 | Pekerjaan Pintu dan Jendela | m2 | 20 |
8 | Pekerjaan Finishing | m2 | 180 |
22222222
Langkah 3: Menentukan harga satuan pekerjaan
No. | Pekerjaan | Satuan | Volume | Harga Satuan |
---|---|---|---|---|
1 | Pekerjaan Persiapan | m2 | 60 | Rp 50.000 |
2 | Pekerjaan Struktur | m2 | 120 | Rp 200.000 |
3 | Pekerjaan Atap | m2 | 60 | Rp 100.000 |
4 | Pekerjaan Dinding | m2 | 150 | Rp 100.000 |
5 | Pekerjaan Lantai | m2 | 60 | Rp 150.000 |
6 | Pekerjaan Plafon | m2 | 60 | Rp 75.000 |
7 | Pekerjaan Pintu dan Jendela | m2 | 20 | Rp 400.000 |
8 | Pekerjaan Finishing | m2 | 180 | Rp 125.000 |
22222222
Langkah 4: Menghitung harga perkiraan pekerjaan
No. | Pekerjaan | Satuan | Volume | Harga Satuan | Biaya |
---|---|---|---|---|---|
1 | Pekerjaan Persiapan | m2 | 60 | Rp 50.000 | Rp 3.000.000 |
2 | Pekerjaan Struktur | m2 | 120 | Rp 200.000 | Rp 24.000.000 |
3 | Pekerjaan Atap | m2 | 60 | Rp 100.000 | Rp 6.000.000 |
4 | Pekerjaan Dinding | m2 | 150 | Rp 100.000 | Rp 15.000.000 |
5 | Pekerjaan Lantai | m2 | 60 | Rp 150.000 | Rp 9.000.000 |
6 | Pekerjaan Plafon | m2 | 60 | Rp 75.000 | Rp 4.500.000 |
7 | Pekerjaan Pintu dan Jendela | m2 | 20 | Rp 400.000 | Rp 8.000.000 |
8 | Pekerjaan Finishing | m2 | 180 | Rp 125.000 | Rp 22.500.000 |
Jumlah | Rp 81.000.000 |
22222222
Langkah 5: Menambahkan biaya lain-lain (BLL)
Biaya lain-lain (BLL) biasanya sebesar 5-10% dari total biaya pekerjaan. Sebagai contoh, kita akan menambahkan 5% dari total biaya pekerjaan, yaitu:
No. | Keterangan | Biaya |
---|---|---|
1 | Biaya Lain-lain (BLL) 5% | Rp 4.050.000 |
Total Harga + BLL | Rp 85.050.000 |
Langkah 6: Menambahkan biaya cadangan (BC)
Biaya cadangan (BC) biasanya sebesar 5% dari total harga + BLL. Sebagai contoh, kita akan menambahkan 5% dari total harga + BLL, yaitu:
No. | Keterangan | Biaya |
---|---|---|
1 | Biaya Lain-lain (BLL) 5% | Rp 4.050.000 |
2 | Biaya Cadangan (BC) 5% | Rp 4.252.500 |
Total Harga + BLL + BC | Rp 89.302.500 |
Langkah 7: Menambahkan PPN
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% dari total harga + BLL + BC, yaitu:
No. | Keterangan | Biaya |
---|---|---|
1 | Biaya Lain-lain (BLL) 5% | Rp 4.050.000 |
2 | Biaya Cadangan (BC) 5% | Rp 4.252.500 |
3 | Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% | Rp 8.930.250 |
Total Harga + BLL + BC + PPN | Rp 98.485.250 |
Kesimpulan
Menghitung RAB bangunan memerlukan perencanaan yang matang dan teliti. Langkah-langkah perhitungan yang benar akan menghasilkan estimasi biaya yang akurat dan sesuai dengan kebutuhan. Dokumen RAB ini akan sangat membantu dalam pengendalian biaya pembangunan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan.
5 Langkah Mudah Belajar Menghitung RAB Bangunan
1. Tentukan Jenis dan Ukuran Bangunan
Langkah pertama dalam menghitung RAB bangunan adalah menentukan jenis dan ukuran bangunan yang akan dibangun. Hal ini akan mempengaruhi jenis material dan kebutuhan jumlah material yang dibutuhkan.
2. Hitung Volume Bangunan
Setelah menentukan jenis dan ukuran bangunan, langkah selanjutnya adalah menghitung volume bangunan. Volume bangunan dapat dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi (P x L x T) atau dengan menggunakan software perhitungan bangunan.
3. Tentukan Harga Material
Setelah mengetahui volume bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan harga material yang akan digunakan dalam pembangunan. Harga material dapat dilihat dari katalog harga yang disediakan oleh supplier material atau melalui penawaran harga dari kontraktor.
4. Hitung Biaya Tenaga Kerja
Selain harga material, biaya tenaga kerja juga perlu dipertimbangkan dalam menghitung RAB bangunan. Biaya tenaga kerja dapat dihitung berdasarkan jumlah pekerja yang dibutuhkan dan perkiraan waktu pekerjaan.
5. Tambahkan Biaya Lainnya
Terakhir, tambahkan biaya-biaya lainnya seperti biaya administrasi, biaya transportasi, dan biaya lainnya yang terkait dengan pembangunan bangunan. Setelah itu, jumlahkan semua biaya yang telah dihitung untuk mendapatkan total biaya RAB bangunan.
Dengan mengikuti 5 langkah mudah di atas, Anda dapat belajar menghitung RAB bangunan dengan lebih mudah dan efektif. Selamat mencoba!
Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video
Belajar Menghitung RAB Bangunan
Data yang Diperlukan untuk Menentukan RAB Bangunan
Berikut adalah data-data yang diperlukan untuk menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan:
No. | Data | Satuan |
---|---|---|
1. | Luas bangunan | m2 |
2. | Volume bangunan | m3 |
3. | Bahan bangunan | kg/m3 |
4. | Harga bahan bangunan | Rp/kg |
5. | Upah tenaga kerja | Rp/hari |
6. | Lama waktu pelaksanaan | hari |
7. | Biaya alat berat | Rp/hari |
8. | Lama waktu penggunaan alat berat | hari |
233
Cara Menghitung RAB Bangunan
Berikut adalah cara menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan:
- Menghitung jumlah bahan bangunan yang dibutuhkan dengan rumus:
Volume bangunan x Bahan bangunan - Menghitung harga bahan bangunan dengan rumus:
Jumlah bahan bangunan x Harga bahan bangunan - Menghitung biaya upah tenaga kerja dengan rumus:
Upah tenaga kerja x Lama waktu pelaksanaan - Menghitung biaya alat berat dengan rumus:
Biaya alat berat x Lama waktu penggunaan alat berat - Menghitung total RAB bangunan dengan rumus:
Harga bahan bangunan + Biaya upah tenaga kerja + Biaya alat berat
Dengan memahami cara menghitung RAB bangunan dan data yang diperlukan, Anda dapat menghitung estimasi biaya pembangunan bangunan dengan lebih akurat dan terukur.
Pembahasan RAB Bangunan
Apa itu RAB Bangunan?
RAB Bangunan adalah Rencana Anggaran Biaya untuk sebuah proyek konstruksi bangunan yang mencakup estimasi biaya dari awal sampai akhir proyek.
Siapa yang membuat RAB Bangunan?
RAB Bangunan biasanya dibuat oleh seorang ahli perencanaan proyek atau seorang insinyur sipil. Namun, kadangkala pemilik proyek juga membuat RAB Bangunan sendiri.
Apa saja informasi yang diperlukan untuk membuat RAB Bangunan?
Informasi yang diperlukan untuk membuat RAB Bangunan meliputi gambar denah bangunan, spesifikasi material yang akan digunakan, jadwal pekerjaan, dan estimasi biaya tenaga kerja dan peralatan.
Bagaimana cara menghitung RAB Bangunan?
Untuk menghitung RAB Bangunan, Anda harus menentukan biaya material, biaya tenaga kerja, biaya sewa peralatan, dan biaya lainnya seperti biaya pemeliharaan dan administrasi. Setelah itu, tambahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya proyek.
Apakah RAB Bangunan bisa berubah selama proyek berlangsung?
Ya, RAB Bangunan bisa berubah selama proyek berlangsung karena ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi biaya proyek seperti perubahan desain atau kondisi lapangan yang tidak terduga.