Cara Menghitung RAB Jembatan Beton yang Akurat

Posted on

Ladylikelily.com – Perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) sangatlah penting dalam konstruksi jembatan beton. RAB merupakan perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan beton dari awal hingga selesai. Dalam artikel ini, kami akan memberikan tips dan trik untuk menghitung RAB jembatan beton dengan akurat dan mudah.

Cara Menghitung RAB Jembatan Beton

Cara Menghitung RAB Jembatan Beton

Jembatan beton merupakan salah satu infrastruktur penting dalam pembangunan suatu wilayah. Pembangunan jembatan beton membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, dalam perencanaan pembangunan jembatan beton, kita perlu memperhatikan Rencana Anggaran Biaya (RAB) agar pengeluaran tidak melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.

Langkah-Langkah Menghitung RAB Jembatan Beton

Berikut ini adalah langkah-langkah menghitung RAB jembatan beton:

1. Menghitung Volume Beton

Langkah pertama adalah menghitung volume beton yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan. Volume beton dapat dihitung dengan rumus:

Volume beton = panjang x lebar x tinggi

Volume beton = panjang x lebar x tinggi

Dalam hal ini, tinggi yang dimaksud adalah ketebalan beton yang akan digunakan. Setelah volume beton ditemukan, langkah selanjutnya adalah menghitung kebutuhan material beton seperti semen, pasir, dan kerikil.

2. Menghitung Kebutuhan Material Beton

Setelah volume beton ditemukan, kita perlu menghitung kebutuhan material beton seperti semen, pasir, dan kerikil. Kebutuhan material beton dapat dihitung dengan rumus:

Semen = volume beton x perbandingan semen

Semen = volume beton x perbandingan semen

Pasir = volume beton x perbandingan pasir

Pasir = volume beton x perbandingan pasir

Kerikil = volume beton x perbandingan kerikil

Kerikil = volume beton x perbandingan kerikil

Perbandingan semen, pasir, dan kerikil disesuaikan dengan spesifikasi beton yang akan digunakan. Setelah kebutuhan material beton ditemukan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya material beton.

3. Menghitung Biaya Material Beton

Setelah kebutuhan material beton ditemukan, kita perlu menghitung biaya material beton. Biaya material beton dapat dihitung dengan cara mengalikan kebutuhan material beton dengan harga satuan material beton.

Contoh perhitungan biaya material beton:

Semen = 10 sak x Rp 100.000,-/sak = Rp 1.000.000,-

Pasir = 5 m3 x Rp 200.000,-/m3 = Rp 1.000.000,-

Kerikil = 7 m3 x Rp 300.000,-/m3 = Rp 2.100.000,-

Total biaya material beton = Rp 4.100.000,-

4. Menghitung Biaya Pekerjaan

Setelah menghitung biaya material beton, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya pekerjaan. Biaya pekerjaan dapat dihitung dengan cara mengalikan volume beton dengan harga satuan pekerjaan beton.

Contoh perhitungan biaya pekerjaan:

Pekerjaan beton = 10 m3 x Rp 500.000,-/m3 = Rp 5.000.000,-

5. Menghitung Total Biaya

Setelah menghitung biaya material beton dan biaya pekerjaan, langkah terakhir adalah menghitung total biaya pembangunan jembatan beton. Total biaya dapat dihitung dengan cara menjumlahkan biaya material beton dan biaya pekerjaan.

Total biaya = Rp 4.100.000,- + Rp 5.000.000,- = Rp 9.100.000,-

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat menghitung RAB jembatan beton dengan lebih akurat dan efisien. Selain itu, perencanaan yang matang akan meminimalisir risiko pengeluaran yang melebihi anggaran yang sudah ditetapkan.

5 Langkah Mudah Menghitung RAB Jembatan Beton

5 Langkah Mudah Menghitung RAB Jembatan Beton

1. Tentukan Perencanaan Jembatan Beton

Langkah pertama dalam menghitung RAB jembatan beton adalah menentukan perencanaan jembatan beton tersebut. Hal ini meliputi desain, ukuran, bentuk, dan jenis beton yang akan digunakan. Pastikan perencanaan jembatan beton telah disetujui oleh pihak yang berwenang sebelum memulai penghitungan RAB.

2. Hitung Volume Beton yang Dibutuhkan

Setelah perencanaan jembatan beton ditentukan, langkah selanjutnya adalah menghitung volume beton yang dibutuhkan. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalikan luas penampang jembatan dengan panjang jembatan. Pastikan untuk memperhitungkan semua bagian jembatan yang membutuhkan beton, seperti tiang, balok, dan plat.

3. Tentukan Harga Material dan Upah Tenaga Kerja

Setelah mengetahui volume beton yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menentukan harga material dan upah tenaga kerja. Pastikan untuk mencari harga yang terbaik dan sesuai dengan kualitas yang dibutuhkan. Jangan lupa untuk memperhitungkan biaya transportasi dan pengiriman material.

4. Hitung Biaya Material dan Upah Tenaga Kerja

Setelah harga material dan upah tenaga kerja ditentukan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya material dan upah tenaga kerja. Hal ini dapat dilakukan dengan mengalikan volume beton yang dibutuhkan dengan harga material dan upah tenaga kerja. Pastikan untuk memperhitungkan semua jenis material dan tenaga kerja yang dibutuhkan.

5. Tambahkan Biaya Tambahan dan Keuntungan

Setelah semua biaya terperinci, langkah terakhir adalah menambahkan biaya tambahan dan keuntungan. Hal ini meliputi biaya overhead, pajak, dan keuntungan. Pastikan untuk menambahkan biaya tambahan dan keuntungan yang sesuai dengan standar yang berlaku pada wilayah tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menghitung RAB jembatan beton dengan mudah dan akurat. Pastikan untuk melakukan penghitungan dengan teliti dan memperhatikan semua detail yang diperlukan.

Menghitung RAB Jalan Dan Jembatan Kamu Butuh ini | AHSP Jalan Dan Jembatan Bina Marga Gratis | Video

Cara Menghitung RAB Jembatan Beton

Cara Menghitung RAB Jembatan Beton

1. Menentukan Volume Beton

Langkah pertama dalam menghitung RAB jembatan beton adalah menentukan volume beton yang akan digunakan. Untuk menghitung volume beton, dapat menggunakan rumus:

Jenis Beton Volume (m3/m2)
Beton K-175 0,007
Beton K-200 0,0075
Beton K-225 0,008
Beton K-250 0,0085

32

Contoh: Jika panjang jembatan adalah 20 meter dan lebar jembatan adalah 5 meter, maka volume beton yang dibutuhkan adalah:

Volume Beton = Panjang x Lebar x Jenis Beton

Volume Beton = 20 x 5 x 0,008

Volume Beton = 0,8 m3

3

2. Menentukan Harga Beton

Setelah mengetahui volume beton yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menentukan harga beton per m3. Harga beton dapat berbeda-beda tergantung dari daerah dan jenis beton yang digunakan. Harga beton dapat diperoleh dari supplier beton atau kontraktor.

3

3. Menghitung Harga Beton

Setelah mengetahui harga beton per m3, langkah selanjutnya adalah menghitung harga beton yang dibutuhkan. Harga beton dapat dihitung menggunakan rumus:

3

Harga Beton = Volume Beton x Harga Beton per m3

3

Contoh: Jika harga beton per m3 adalah Rp 1.000.000,-, maka harga beton yang dibutuhkan adalah:

3

Harga Beton = Volume Beton x Harga Beton per m3

3

Harga Beton = 0,8 x 1.000.000

Harga Beton = Rp 800.000,-

4. Menentukan Harga Besi Beton

Selain beton, jembatan juga membutuhkan besi beton sebagai tulangan. Harga besi beton dapat diperoleh dari supplier besi beton atau kontraktor.

5. Menghitung Harga Besi Beton

Setelah mengetahui harga besi beton per kg, langkah selanjutnya adalah menghitung harga besi beton yang dibutuhkan. Harga besi beton dapat dihitung menggunakan rumus:

Harga Besi Beton = Berat Besi Beton x Harga Besi Beton per kg

Contoh: Jika berat besi beton yang dibutuhkan adalah 100 kg dan harga besi beton per kg adalah Rp 10.000,-, maka harga besi beton yang dibutuhkan adalah:

Harga Besi Beton = Berat Besi Beton x Harga Besi Beton per kg

Harga Besi Beton = 100 x 10.000

Harga Besi Beton = Rp 1.000.000,-

6. Menentukan Harga Formwork

Formwork atau bekisting digunakan untuk membentuk beton menjadi bentuk yang diinginkan. Harga formwork dapat diperoleh dari supplier formwork atau kontraktor.

7. Menghitung Harga Formwork

Setelah mengetahui harga formwork per m2, langkah selanjutnya adalah menghitung harga formwork yang dibutuhkan. Harga formwork dapat dihitung menggunakan rumus:

2

Harga Formwork = Luas Formwork x Harga Formwork per m2

2

Contoh: Jika luas formwork yang dibutuhkan adalah 50 m2 dan harga formwork per m2 adalah Rp 100.000,-, maka harga formwork yang dibutuhkan adalah:

22

Harga Formwork = Luas Formwork x Harga Formwork per m2

2

Harga Formwork = 50 x 100.000

Harga Formwork = Rp 5.000.000,-

8. Menentukan Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja dapat dihitung berdasarkan jumlah pekerja dan durasi pekerjaan. Biaya tenaga kerja dapat disesuaikan dengan standar upah di daerah tersebut.

9. Menghitung Total Biaya

Setelah mengetahui harga beton, besi beton, formwork, dan biaya tenaga kerja, langkah terakhir adalah menghitung total biaya. Total biaya dapat dihitung dengan menjumlahkan semua harga yang telah dihitung sebelumnya.

Total Biaya = Harga Beton + Harga Besi Beton + Harga Formwork + Biaya Tenaga Kerja

Cara Menghitung RAB Jembatan Beton

Apa itu RAB?

RAB atau Rencana Anggaran Biaya adalah dokumen yang berisi perkiraan biaya yang akan dikeluarkan dalam pembangunan suatu proyek.

Apa saja yang perlu diperhatikan dalam menghitung RAB jembatan beton?

Dalam menghitung RAB jembatan beton, perhatikan beberapa hal seperti:

  • Luas dan jenis beton yang akan digunakan
  • Jumlah dan jenis besi yang dibutuhkan
  • Bahan tambahan seperti semen, pasir, dan batu
  • Biaya tenaga kerja dan transportasi
  • Biaya perizinan dan administrasi

Bagaimana cara menghitung kebutuhan beton?

Untuk menghitung kebutuhan beton, perhatikan luas jembatan dan ketebalan beton yang akan digunakan. Rumusnya adalah:

Volume Beton = Luas Jembatan x Ketebalan Beton

Bagaimana cara menghitung kebutuhan besi?

Untuk menghitung kebutuhan besi, perhatikan jenis besi yang akan digunakan dan struktur jembatan. Rumusnya adalah:

Jumlah Besi = Panjang Jembatan x Tinggi Jembatan x Jumlah Lantai x Jumlah Besi per Meter

Bagaimana cara menghitung biaya tenaga kerja?

Untuk menghitung biaya tenaga kerja, perhatikan jumlah pekerja yang dibutuhkan dan upah pekerja. Rumusnya adalah:

Biaya Tenaga Kerja = Jumlah Pekerja x Upah Pekerja x Lama Pengerjaan

Bagaimana cara menghitung biaya perizinan dan administrasi?

Untuk menghitung biaya perizinan dan administrasi, perhatikan jenis perizinan yang dibutuhkan dan biaya administrasi yang diperlukan. Rumusnya adalah:

Biaya Perizinan dan Administrasi = Biaya Perizinan + Biaya Administrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *