Cara Menghitung RAB Rumah Sederhana

Posted on

Ladylikelily.com – Apakah Anda sedang merencanakan membangun rumah sederhana? Sebelum memulai proyek tersebut, ada baiknya Anda mempersiapkan Rencana Anggaran Biaya atau RAB terlebih dahulu. RAB adalah perkiraan biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun sebuah rumah. Dengan membuat RAB, Anda dapat mengontrol dan mengatur pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.

Cara Menghitung RAB Rumah Sederhana

Cara Menghitung RAB Rumah Sederhana

Sebelum memulai pembangunan rumah, kita harus memperhitungkan biaya yang diperlukan untuk membangun rumah tersebut. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perkiraan biaya yang akan dikeluarkan selama proses pembangunan rumah. Berikut adalah cara menghitung RAB rumah sederhana:

1. Tentukan Desain dan Ukuran Rumah

Pertama-tama, tentukan desain rumah yang diinginkan serta ukuran rumah yang akan dibangun. Pastikan desain dan ukuran rumah tersebut sesuai dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.

2. Hitung Volume Bangunan

Setelah menentukan desain dan ukuran rumah, hitung volume bangunan dengan cara:

Volume Bangunan = Luas Tanah x Tinggi Bangunan

Contoh:

Luas Tanah = 100 m2

Tinggi Bangunan = 6 m

Maka,

Volume Bangunan = 100 m2 x 6 m = 600 m3

3. Hitung Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Setelah mengetahui volume bangunan, kita dapat menghitung RAB dengan cara:

RAB = Volume Bangunan x Harga Satuan

Harga satuan adalah harga per satuan volume bangunan yang terdiri dari bahan bangunan dan biaya tenaga kerja. Harga satuan bervariasi tergantung pada lokasi, jenis bahan bangunan, dan ketersediaan tenaga kerja. Untuk mempermudah perhitungan, dapat menggunakan harga satuan yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau asosiasi profesi.

Contoh:

Jika harga satuan yang ditetapkan adalah Rp 2.500.000/m3, maka:

RAB = 600 m3 x Rp 2.500.000/m3 = Rp 1.500.000.000

Dari perhitungan di atas, biaya yang diperlukan untuk membangun rumah sederhana dengan volume 600 m3 adalah Rp 1.500.000.000.

4. Hitung Biaya Tambahan

Selain biaya utama untuk membangun rumah, terdapat beberapa biaya tambahan yang perlu dipertimbangkan, yaitu:

– Biaya desain rumah

– Biaya legalitas dan perizinan

– Biaya pemeliharaan

– Biaya finishing rumah (cat, keramik, listrik, dan lain sebagainya)

Untuk memperhitungkan biaya tambahan ini, dapat mengalikan biaya utama dengan persentase tertentu. Persentase ini bervariasi tergantung pada jenis dan ukuran rumah yang dibangun.

Contoh:

Jika persentase biaya tambahan adalah 25%, maka biaya tambahan yang diperlukan adalah:

25% x Rp 1.500.000.000 = Rp 375.000.000

Dengan demikian, total biaya yang diperlukan untuk membangun rumah sederhana dengan volume 600 m3 dan biaya tambahan sebesar 25% adalah:

Rp 1.500.000.000 + Rp 375.000.000 = Rp 1.875.000.000

5. Lakukan Survey Harga

Sebelum memulai pembangunan, lakukan survey harga untuk memastikan bahwa harga yang diperoleh sudah sesuai dengan harga pasar. Survey harga juga dapat membantu dalam memilih bahan bangunan dan jasa tenaga kerja yang tepat.

6. Siapkan Dana Cadangan

Untuk mengantisipasi biaya tambahan yang tidak terduga, siapkan dana cadangan sebesar 10% dari total biaya yang diperlukan.

7. Hitung Ulang RAB

Setelah melakukan survey harga dan menyiapkan dana cadangan, hitung ulang RAB dengan memperhitungkan biaya tambahan dan dana cadangan.

8. Lakukan Pembangunan Rumah

Setelah RAB sudah disiapkan, lakukan pembangunan rumah sesuai dengan rencana yang telah disusun.

Demikian cara menghitung RAB rumah sederhana. Selamat membangun rumah impian Anda!

1. Kenali Istilah-Istilah Dalam RAB Bangunan

1. Kenali Istilah-Istilah Dalam RAB Bangunan

Dalam membuat RAB bangunan, terdapat beberapa istilah yang perlu diketahui, di antaranya adalah:

  • Volume: ukuran 3 dimensi dari suatu bangunan atau bagian bangunan.
  • Satuan Harga: harga per satuan dari material atau jasa yang dibutuhkan.
  • Jumlah: hasil perkalian antara volume dan satuan harga.
  • Subtotal: total harga dari seluruh jumlah.
  • Grand Total: total harga dari seluruh subtotal dan biaya-biaya lainnya.

2. Perhitungan RAB Bangunan

2. Perhitungan RAB Bangunan

A. Hitung Volume Bangunan

Untuk menghitung volume bangunan, dapat dilakukan dengan rumus:

Volume = Luas Alas x Tinggi Bangunan

B. Tentukan Satuan Harga

Satuan harga dapat diperoleh dengan menanyakan harga material dan jasa pada supplier atau kontraktor.

C. Hitung Jumlah

Setelah volume dan satuan harga diketahui, maka dapat dilakukan perhitungan jumlah dengan rumus:

Jumlah = Volume x Satuan Harga

D. Hitung Subtotal

Subtotal dapat dihitung dengan menjumlahkan seluruh jumlah dari setiap item yang dibutuhkan.

E. Hitung Grand Total

Grand total adalah total biaya dari seluruh subtotal dan biaya-biaya lainnya, seperti pajak, administrasi, dan lain sebagainya.

3. Contoh Perhitungan RAB Bangunan Sederhana

Sebagai contoh, akan dihitung RAB bangunan sederhana dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Luas Tanah: 100 m2
  • Luas Bangunan: 60 m2
  • Tinggi Bangunan: 3 m
  • Budget: Rp 200.000.000,-

22

Berdasarkan spesifikasi di atas, maka dapat dihitung RAB bangunan sederhana dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Hitung Volume Bangunan
  2. Volume = Luas Alas x Tinggi Bangunan = 60 m2 x 3 m = 180 m3

  3. Tentukan Satuan Harga
  4. Sebagai contoh, untuk material batu bata dijual dengan harga Rp 300.000,- per 1000 pcs dan jasa kontraktor dijual dengan harga Rp 1.000.000,- per m2.

  5. Hitung Jumlah
  6. Jumlah material batu bata = 180 m3 x 1000 pcs / 1 m3 x Rp 300.000,- = Rp 54.000.000,-

    Jumlah jasa kontraktor = 60 m2 x Rp 1.000.000,- = Rp 60.000.000,-

  7. Hitung Subtotal
  8. Subtotal = Jumlah material batu bata + Jumlah jasa kontraktor = Rp 54.000.000,- + Rp 60.000.000,- = Rp 114.000.000,-

  9. Hitung Grand Total
  10. Grand total = Subtotal + Biaya-biaya lainnya = Rp 114.000.000,- + Biaya-biaya lainnya

    Dari contoh perhitungan di atas, biaya total bangunan masih dalam anggaran yang telah ditetapkan sebesar Rp 200.000.000,-.

232332

Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video

Cara Menghitung RAB Rumah Sederhana

Data Rumah Sederhana

Berikut adalah data rumah sederhana yang akan digunakan untuk menghitung RAB:

Jenis Bahan Jumlah Satuan Harga Satuan
Batu bata merah 10.000 Buah Rp 300
Pasir 3 m3 m3 Rp 200.000
Besi beton 500 kg kg Rp 10.000
Baja ringan 100 batang Batang Rp 50.000
Genteng beton 1.500 Buah Rp 8.000
Pintu kayu 5 Buah Rp 500.000
Jendela kayu 10 Buah Rp 200.000
Cat tembok 20 liter Liter Rp 100.000
Keramik lantai 30 m2 m2 Rp 150.000

3322

Cara Menghitung RAB

Untuk menghitung RAB rumah sederhana, lakukan langkah-langkah berikut:

  1. Hitung total harga bahan bangunan dengan cara mengalikan jumlah bahan dengan harga satuan, kemudian jumlahkan semua hasil perkalian tersebut. Contoh:
    Total harga batu bata merah = 10.000 x Rp 300 = Rp 3.000.000
    Total harga pasir = 3 x Rp 200.000 = Rp 600.000
    Total harga besi beton = 500 x Rp 10.000 = Rp 5.000.000
    Total harga baja ringan = 100 x Rp 50.000 = Rp 5.000.000
    Total harga genteng beton = 1.500 x Rp 8.000 = Rp 12.000.000
    Total harga pintu kayu = 5 x Rp 500.000 = Rp 2.500.000
    Total harga jendela kayu = 10 x Rp 200.000 = Rp 2.000.000
    Total harga cat tembok = 20 x Rp 100.000 = Rp 2.000.000
    Total harga keramik lantai = 30 x Rp 150.000 = Rp 4.500.000
    Total Harga Bahan Bangunan = Rp 36.600.000
  2. Hitung biaya upah tenaga kerja dengan cara mengalikan jumlah pekerja dengan gaji per hari, kemudian dikalikan dengan jumlah hari yang dibutuhkan untuk membangun rumah. Contoh:
    Jumlah pekerja = 10 orang
    Gaji per hari = Rp 150.000
    Jumlah hari = 120 hari
    Biaya upah tenaga kerja = 10 x Rp 150.000 x 120 = Rp 180.000.000
  3. Hitung biaya sewa peralatan dengan cara mengalikan harga sewa per hari dengan jumlah hari, kemudian dikalikan dengan jumlah alat yang disewa. Contoh:
    Harga sewa per hari untuk mixer semen = Rp 500.000
    Jumlah hari = 30 hari
    Jumlah mixer semen yang disewa = 2 unit
    Biaya sewa peralatan mixer semen = Rp 500.000 x 30 x 2 = Rp 30.000.000
  4. Jumlahkan total harga bahan bangunan, biaya upah tenaga kerja, dan biaya sewa peralatan untuk mendapatkan RAB. Contoh:
    Total harga bahan bangunan = Rp 36.600.000
    Biaya upah tenaga kerja = Rp 180.000.000
    Biaya sewa peralatan = Rp 30.000.000
    RAB Rumah Sederhana = Rp 246.600.000

Dengan menghitung RAB secara teliti dan akurat, Anda dapat memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah sederhana dan mengatur anggaran dengan lebih baik.

Cara Menghitung RAB Rumah Sederhana

Apa itu RAB?

RAB adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya. RAB digunakan untuk menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu proyek.

Bagaimana cara menghitung RAB rumah sederhana?

Untuk menghitung RAB rumah sederhana, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

  1. Menghitung luas bangunan
  2. Menghitung volume bangunan
  3. Menentukan jenis material yang akan digunakan
  4. Menghitung jumlah material yang dibutuhkan
  5. Menghitung biaya material
  6. Menghitung biaya tenaga kerja
  7. Menghitung biaya lain-lain (misalnya biaya transportasi, biaya listrik, biaya air, dsb)
  8. Menghitung total biaya

Apa saja faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan rumah?

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan rumah:

  • Luas bangunan
  • Jenis material yang digunakan
  • Kualitas material yang digunakan
  • Jumlah lantai
  • Tingkat kesulitan desain
  • Wilayah/tempat pembangunan
  • Besar kecilnya perusahaan kontraktor

Apakah RAB selalu akurat?

Tidak selalu. RAB hanya merupakan perkiraan biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu proyek. Biaya aktual yang dikeluarkan bisa lebih atau kurang dari RAB, tergantung dari faktor-faktor yang mempengaruhi biaya pembangunan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *