Cara Mudah Membuat 2 Database di Laravel

Posted on

Ladylikelily.com – Sebagai seorang Database Administrator dengan pengalaman 5 tahun, saya ingin membagikan cara mudah membuat 2 database di Laravel. Dalam tutorial ini, saya akan menjelaskan langkah-langkahnya secara detail agar Anda dapat memahaminya dengan mudah.

Jika Anda memiliki proyek Laravel yang membutuhkan 2 database, misalnya satu database untuk data pengguna dan yang lain untuk data produk, maka tutorial ini sangat cocok untuk Anda. Dengan mengikuti langkah-langkah yang saya jelaskan, Anda dapat dengan mudah membuat 2 database di Laravel dan mengintegrasikannya dengan proyek Anda.

1. Konfigurasi Database

1. Konfigurasi Database

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengkonfigurasi database di Laravel. Untuk membuat 2 database, Anda perlu menambahkan konfigurasi kedua di file config/database.php. Anda dapat menyalin konfigurasi database pertama dan mengubah nama database serta kredensialnya. Setelah itu, Anda dapat mengakses kedua database tersebut dari proyek Laravel Anda.

config/database.php

Setelah Anda menambahkan konfigurasi database kedua, Anda perlu mengubah model dan migrasi untuk menggunakan database yang tepat. Anda dapat menambahkan properti $connection pada model dan migrasi untuk menentukan database mana yang harus digunakan. Dengan cara ini, Anda dapat dengan mudah mengakses data dari kedua database.

$connection

Jangan lupa untuk menjalankan migrasi pada kedua database agar tabel dapat dibuat dengan benar.

2. Pengaturan Eloquent

2. Pengaturan Eloquent

Jika Anda menggunakan Eloquent sebagai ORM di Laravel, Anda perlu menambahkan pengaturan tambahan agar dapat menggunakan kedua database. Anda dapat menambahkan pengaturan $connection pada model untuk menentukan database mana yang harus digunakan. Selain itu, Anda perlu menambahkan pengaturan $table pada model untuk menentukan tabel mana yang digunakan dari database tersebut.

$connection$table

Dengan menggunakan pengaturan ini, Anda dapat dengan mudah mengakses data dari kedua database menggunakan Eloquent. Anda dapat membuat model baru untuk setiap tabel di database kedua, dan menggunakannya seperti model biasa di Laravel.

Pastikan Anda mengetes koneksi ke kedua database dan mengakses data dengan benar sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.

3. Pengaturan Query Builder

Jika Anda menggunakan Query Builder di Laravel, Anda perlu menambahkan pengaturan tambahan agar dapat menggunakan kedua database. Anda dapat menambahkan pengaturan connection pada instance Query Builder untuk menentukan database mana yang harus digunakan. Selain itu, Anda perlu menentukan tabel mana yang digunakan dari database tersebut.

connection

Dengan menggunakan pengaturan ini, Anda dapat dengan mudah mengakses data dari kedua database menggunakan Query Builder. Anda dapat membuat instance baru dari Query Builder untuk setiap tabel di database kedua, dan menggunakannya seperti biasa di Laravel.

Pastikan Anda mengetes koneksi ke kedua database dan mengakses data dengan benar sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.

4. Pengaturan Multi-database di Artisan Command

Jika Anda menggunakan Artisan Command di Laravel, Anda perlu menambahkan pengaturan tambahan agar dapat menggunakan kedua database. Anda dapat menambahkan –database option pada command untuk menentukan database mana yang harus digunakan. Selain itu, Anda perlu menambahkan –table option untuk menentukan tabel mana yang digunakan dari database tersebut.

--database--table

Dengan menggunakan pengaturan ini, Anda dapat dengan mudah mengakses data dari kedua database menggunakan Artisan Command. Anda dapat membuat command baru untuk setiap tabel di database kedua, dan menggunakannya seperti command biasa di Laravel.

Pastikan Anda mengetes command ke kedua database dan mengakses data dengan benar sebelum melanjutkan ke langkah selanjutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *