Contoh RAB Bangunan Gudang Rangka Baja

Posted on

Ladylikelily.com – Memiliki Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang baik dan efisien sangat penting dalam membangun sebuah bangunan gudang. Salah satu cara untuk membuat RAB yang efisien dan ekonomis adalah dengan menggunakan rangka baja. Berikut ini adalah contoh RAB bangunan gudang rangka baja yang dapat menjadi inspirasi untuk membuat RAB bangunan gudang Anda.

Judul: RAB Bangunan Gudang Rangka Baja

Judul: RAB Bangunan Gudang Rangka Baja

Bangunan gudang merupakan salah satu jenis bangunan yang banyak dibutuhkan oleh perusahaan untuk menyimpan produk atau barang. Dalam pembangunan bangunan gudang, salah satu jenis bahan yang sering digunakan adalah rangka baja. Rangka baja memiliki kekuatan dan keawetan yang baik sehingga cocok untuk digunakan sebagai struktur utama pada bangunan gudang.

1. Gambaran Umum

Proyek pembangunan bangunan gudang rangka baja ini berlokasi di Jalan Raya Karanganyar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Bangunan yang akan dibangun memiliki luas 20m x 30m dengan tinggi 8m.

2. Rincian Biaya

Berikut merupakan rincian biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan bangunan gudang rangka baja:

No Uraian Pekerjaan Volume Satuan Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Persiapan Lapangan 600 m2 100.000 60.000.000
2 Pondasi 600 m3 300.000 180.000.000
3 Struktur 1.800 m2 500.000 900.000.000
4 Beton Bertulang 100 m3 1.200.000 120.000.000
5 Atap 600 m2 350.000 210.000.000
6 Pintu dan Jendela 20 buah 2.500.000 50.000.000
7 Instalasi Listrik dan Air 1 lot 200.000.000 200.000.000
Total Biaya 1.620.000.000

3. Kesimpulan

Proyek pembangunan bangunan gudang rangka baja di Jalan Raya Karanganyar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah dengan luas 20m x 30m dan tinggi 8m membutuhkan biaya sebesar Rp 1.620.000.000. Rincian biaya tersebut meliputi persiapan lapangan, pondasi, struktur, beton bertulang, atap, pintu dan jendela, serta instalasi listrik dan air. Diharapkan dengan adanya RAB yang telah disusun dengan baik, dapat membantu pengelola proyek dalam mengontrol pengeluaran dan memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana.

5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat RAB Bangunan Gudang Rangka Baja

5 Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat RAB Bangunan Gudang Rangka Baja

1. Menentukan Ukuran dan Dimensi Bangunan

Sebelum membuat RAB, hal pertama yang perlu diperhatikan adalah menentukan ukuran dan dimensi bangunan gudang rangka baja yang akan dibangun. Hal ini penting untuk menentukan perkiraan jumlah bahan yang dibutuhkan, serta menentukan estimasi biaya yang akan dikeluarkan.

2. Memilih Tipe dan Kualitas Rangka Baja yang Sesuai

Pemilihan tipe dan kualitas rangka baja yang sesuai sangat penting dalam membuat RAB. Pastikan untuk memilih rangka baja yang memiliki ketahanan terhadap beban dan tekanan yang akan diterima oleh bangunan.

3. Memperhitungkan Jumlah dan Jenis Material Bangunan

Selain rangka baja, terdapat juga berbagai jenis material lain yang dibutuhkan dalam pembangunan bangunan gudang seperti semen, batu bata, besi beton, dan lain sebagainya. Pastikan untuk memperhitungkan jumlah dan jenis material yang dibutuhkan dengan teliti agar tidak terjadi kekurangan material saat proses pembangunan.

4. Menghitung Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja juga perlu diperhitungkan dalam membuat RAB. Pastikan untuk memperhitungkan biaya upah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam setiap tahap pembangunan.

5. Menambahkan Biaya Cadangan

Terakhir, jangan lupa untuk menambahkan biaya cadangan dalam RAB. Biaya cadangan berfungsi sebagai antisipasi jika terdapat biaya tambahan yang tidak terduga selama proses pembangunan. Pastikan untuk menambahkan biaya cadangan sekitar 10-20% dari total estimasi biaya pembangunan.

Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video

Rencana Anggaran Biaya Bangunan Gudang Rangka Baja

Rencana Anggaran Biaya Bangunan Gudang Rangka Baja

Spesifikasi Bangunan

Luas Tanah: 500 m2
Luas Bangunan: 400 m2
Tinggi Bangunan: 8 meter
Rangka Baja WF 150x75x5x7
Bondek 0.75 mm
Genteng Metal
Pintu Rolling
Jendela Aluminum
Listrik 10.000 watt
Air Sumur Bor
Septic Tank

22

No. Uraian Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
1 Pekerjaan Persiapan
1.1 Pembersihan Lahan m2 30.000 15.000.000
1.2 Pengurugan Tanah m2 50.000 20.000.000
1.3 Perataan Tanah m2 25.000 10.000.000
2 Pekerjaan Struktur
2.1 Rangka Baja Kg 7.000 2.800.000
2.2 Bondek m2 120.000 48.000.000
2.3 Genteng Metal m2 150.000 60.000.000
2.4 Pintu Rolling Buah 6.000.000 6.000.000
2.5 Jendela Aluminum m2 1.500.000 6.000.000
3 Pekerjaan Instalasi Listrik
3.1 Kabel Listrik m 35.000 350.000
3.2 Stop Kontak dan Saklar Buah 35.000 350.000
3.3 Lampu Buah 50.000 500.000
3.4 Panel Listrik Buah 2.500.000 2.500.000
4 Pekerjaan Instalasi Air
4.1 Pompa Air Buah 5.000.000 5.000.000
4.2 Tangki Air Buah 2.500.000 2.500.000
4.3 Pipa Air m 25.000 250.000
5 Pekerjaan Instalasi Septic Tank
5.1 Septic Tank Buah 5.000.000 5.000.000
6 Biaya Lain-lain
6.1 Biaya Survey 10.000.000 10.000.000
Total 190.950.000

222222

Pertanyaan Umum tentang RAB Bangunan

Apa itu RAB Bangunan?

RAB Bangunan adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Dokumen ini berisi daftar pekerjaan, material, dan biaya yang diperlukan untuk membangun suatu bangunan.

Siapa yang membuat RAB Bangunan?

RAB Bangunan dibuat oleh seorang ahli dalam bidang konstruksi, seperti seorang arsitek atau insinyur sipil. Dokumen ini perlu disetujui oleh pihak pemilik bangunan sebelum proses konstruksi dimulai.

Apa saja informasi yang terdapat dalam RAB Bangunan?

RAB Bangunan berisi daftar pekerjaan yang harus dilakukan, jenis dan jumlah material yang dibutuhkan, serta estimasi biaya untuk seluruh proses konstruksi bangunan.

Bagaimana cara membuat RAB Bangunan?

Untuk membuat RAB Bangunan, seorang ahli konstruksi harus melakukan survei lokasi, memperkirakan kebutuhan material dan biaya, serta menghitung waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Kemudian, informasi ini akan disusun dalam bentuk dokumen RAB Bangunan.

Apakah RAB Bangunan bisa berubah selama proses konstruksi berlangsung?

Ya, RAB Bangunan bisa berubah selama proses konstruksi berlangsung. Perubahan ini biasanya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan desain bangunan, kondisi lapangan yang tidak sesuai dengan perkiraan awal, dan lain sebagainya. Namun, perubahan ini harus disetujui oleh pihak pemilik bangunan dan ahli konstruksi terlebih dahulu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *