Contoh RAB dan TOR: Membangun Rumah Sederhana

Posted on

Ladylikelily.com – Apabila Anda ingin membangun rumah sederhana dengan biaya terjangkau, maka Anda memerlukan dokumen RAB dan TOR sebagai acuan dalam menghitung biaya dan merencanakan pekerjaan yang harus dilakukan oleh kontraktor. Berikut adalah contoh RAB dan TOR untuk membangun rumah sederhana:

RAB (Rencana Anggaran Biaya)

RAB (Rencana Anggaran Biaya)

RAB adalah dokumen yang berisi rincian biaya yang dibutuhkan untuk membangun rumah sederhana. RAB ini dibuat oleh konsultan perencana atau arsitek yang menghitung biaya material dan tenaga kerja yang dibutuhkan.

Bagian Bangunan Spesifikasi Jumlah (m2) Harga Satuan (Rp) Jumlah Harga (Rp)
Struktur Beton bertulang 60 1.200.000 72.000.000
Dinding Batako 120 25.000 3.000.000
Atap Genteng 80 35.000 2.800.000
Lantai Keramik 60 50.000 3.000.000
Listrik Instalasi listrik 5.000.000
Plumbing Instalasi pipa air dan drainase 3.000.000
Total Biaya 88.800.000

2

TOR (Term of Reference)

TOR (Term of Reference)

TOR adalah dokumen yang berisi spesifikasi pekerjaan yang harus dilakukan oleh kontraktor. TOR ini dibuat oleh konsultan perencana atau arsitek sebagai acuan dalam melakukan pekerjaan konstruksi.

  1. Membuat pondasi rumah dengan beton bertulang dan ukuran 2×3 meter.
  2. Membuat dinding rumah dengan batako dan tinggi 3 meter.
  3. Membuat atap rumah dengan genteng keramik dan kemiringan 30 derajat.
  4. Membuat lantai rumah dengan keramik ukuran 30×30 cm dan tinggi 5 cm.
  5. Melakukan instalasi listrik dengan kapasitas 1.300 watt dan menggunakan kabel NYY-J 3×2,5 mm2.
  6. Melakukan instalasi pipa air bersih dan pipa drainase dengan ukuran 1 inch dan menggunakan pipa PVC.

2

Apa itu RAB dan TOR?

 Apa itu RAB dan TOR?

RAB dan TOR merupakan dua dokumen penting dalam pengadaan barang dan jasa pada suatu proyek, terutama dalam proyek pembangunan fisik. RAB (Rencana Anggaran Biaya) adalah dokumen yang berisi perencanaan biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan suatu proyek. Sedangkan TOR (Term of Reference) adalah dokumen yang berisi deskripsi pekerjaan yang akan dilakukan oleh penyedia jasa atau kontraktor dalam suatu proyek.

Contoh RAB

Sebagai contoh, pada proyek pembangunan gedung sekolah, RAB akan berisi rincian biaya untuk material bangunan, upah tenaga kerja, pengadaan peralatan, dan biaya lainnya yang terkait dengan pelaksanaan proyek. RAB juga harus disusun dengan cermat dan akurat, karena akan digunakan sebagai acuan dalam pengajuan anggaran kepada pihak yang membiayai proyek tersebut.

Contoh TOR

Dalam proyek pembangunan gedung sekolah, TOR akan berisi deskripsi pekerjaan yang harus dilakukan oleh kontraktor, misalnya pembangunan struktur bangunan, pemasangan listrik dan air, pengadaan peralatan sekolah, dan lain sebagainya. TOR juga harus disusun dengan jelas dan detil, agar kontraktor dapat memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik.

Pentingnya RAB dan TOR dalam Pengadaan Barang dan Jasa

RAB dan TOR sangat penting dalam pengadaan barang dan jasa pada suatu proyek, karena keduanya dapat meminimalisir risiko dan menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan waktu. Dengan adanya RAB yang akurat, pihak yang membiayai proyek dapat mengetahui dengan pasti berapa biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek, sehingga penganggaran dapat dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan rencana. Sedangkan TOR yang jelas dan detil dapat memastikan bahwa kontraktor atau penyedia jasa memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efektif dan efisien.

Kesimpulan

RAB dan TOR adalah dua dokumen yang sangat penting dalam pengadaan barang dan jasa pada suatu proyek. Kedua dokumen ini harus disusun dengan cermat dan akurat, agar dapat meminimalisir risiko dan menghindari kesalahan yang dapat menyebabkan kerugian finansial dan waktu.

5 Langkah Mudah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bangunan

1. Tentukan Kebutuhan dan Spesifikasi Bangunan

Langkah pertama dalam penyusunan RAB adalah menentukan kebutuhan dan spesifikasi bangunan yang akan dibangun, seperti luas bangunan, jumlah lantai, tipe material bangunan, dan tipe atap.

2. Hitung Volume Bangunan

Setelah menentukan spesifikasi bangunan, langkah selanjutnya adalah menghitung volume bangunan. Volume bangunan dapat dihitung dengan rumus panjang x lebar x tinggi.

3. Tentukan Harga Material dan Upah Tenaga Kerja

Setelah mengetahui volume bangunan, langkah berikutnya adalah menentukan harga material dan upah tenaga kerja. Harga material dapat diketahui dengan meminta daftar harga dari supplier atau toko material terdekat. Sedangkan upah tenaga kerja dapat ditentukan berdasarkan standar upah tenaga kerja yang berlaku di daerah tersebut.

4. Hitung Total Biaya Material dan Upah Tenaga Kerja

Setelah mengetahui harga material dan upah tenaga kerja, langkah selanjutnya adalah menghitung total biaya material dan upah tenaga kerja. Total biaya material dan upah tenaga kerja dapat dihitung dengan rumus volume bangunan x harga material + upah tenaga kerja.

5. Tambahkan Biaya Tambahan

Setelah menghitung total biaya material dan upah tenaga kerja, tambahkan biaya tambahan seperti biaya pengadaan peralatan dan biaya pengawasan proyek. Setelah itu, tambahkan lagi biaya cadangan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya biaya tambahan yang tidak terduga.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, penyusunan RAB bangunan dapat dilakukan dengan mudah dan akurat. Selamat mencoba!

Mengenal Dan Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bangunan | Langsung Bisa ! | Video

Contoh RAB dan TOR untuk Pembangunan Rumah Tinggal

Rincian Anggaran Biaya (RAB)

No. Uraian Volume Satuan Harga Satuan Jumlah Harga
1 Pekerjaan Persiapan 1 lot 20.000.000 20.000.000
2 Pondasi 100 m2 1.500.000 150.000.000
3 Struktur Atap dan Plafon 200 m2 1.200.000 240.000.000
4 Pekerjaan Instalasi 1 lot 50.000.000 50.000.000
5 Pekerjaan Finishing 200 m2 1.500.000 300.000.000
Total Harga 760.000.000

TOR (Target of Revenue)

Untuk mencapai keuntungan sebesar 20% dari biaya pembangunan rumah tinggal tersebut, maka TOR yang harus dicapai adalah:

TOR = Biaya / (1 – Keuntungan)
TOR = 760.000.000 / (1 – 0,2)
TOR = 950.000.000

Dengan begitu, target penerimaan untuk pembangunan rumah tinggal tersebut adalah sebesar 950.000.000 rupiah.

FAQs RAB Bangunan

Apa itu RAB Bangunan?

RAB Bangunan adalah Rencana Anggaran Biaya yang digunakan sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya untuk pembangunan sebuah bangunan.

Siapa yang biasanya membuat RAB Bangunan?

Umumnya, RAB Bangunan dibuat oleh seorang Quantity Surveyor atau Ahli Perencana Anggaran (APA) yang memiliki keahlian khusus dalam menghitung dan menentukan biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan sebuah bangunan.

Apa saja isi dari RAB Bangunan?

RAB Bangunan biasanya berisi informasi tentang jenis-jenis pekerjaan yang harus dilakukan, volume pekerjaan, harga material, harga upah pekerja, dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembangunan bangunan tersebut.

Bagaimana cara membuat RAB Bangunan yang akurat?

Untuk membuat RAB Bangunan yang akurat, diperlukan data dan informasi yang lengkap dan akurat tentang jenis dan volume pekerjaan, harga material, harga upah pekerja, serta biaya-biaya lainnya yang terkait. Selain itu, dibutuhkan pengalaman dan keahlian dalam menghitung dan menentukan biaya yang dibutuhkan.

Apa perbedaan antara RAB Bangunan dan TOR?

RAB Bangunan merupakan rencana anggaran biaya yang berisi tentang biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan sebuah bangunan, sedangkan TOR atau Terms of Reference adalah dokumen yang berisi tentang persyaratan dan ketentuan yang harus dipenuhi dalam suatu proyek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *