Ladylikelily.com – Program pemberian makanan tambahan merupakan salah satu program kesehatan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan gizi masyarakat. Untuk dapat melaksanakan program ini dengan baik dan efisien, dibutuhkan RAB (Rencana Anggaran Belanja) yang telah disusun dengan rapi dan baik. Berikut ini adalah contoh RAB Pemberian Makanan Tambahan yang dapat dijadikan acuan dalam pembuatan RAB serupa.
Pemberian Makanan Tambahan untuk Balita di Wilayah X
Pendahuluan
Pemberian makanan tambahan pada balita sangat penting untuk menjamin tumbuh kembang anak yang sehat dan optimal. Namun, tidak semua orang tua memiliki akses dan pengetahuan yang cukup untuk memberikan makanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Oleh karena itu, diperlukan program pemberian makanan tambahan yang terencana dan terstruktur, salah satunya adalah melalui Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Tujuan
Tujuan dari RAB pemberian makanan tambahan ini adalah untuk memberikan makanan tambahan yang sehat dan bergizi kepada balita di wilayah X dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia.
Sasaran
Sasaran dari RAB pemberian makanan tambahan ini adalah balita usia 6-24 bulan yang tinggal di wilayah X dan memiliki status gizi kurang atau berisiko kurang.
Kegiatan
Berikut adalah kegiatan yang akan dilakukan dalam program RAB pemberian makanan tambahan:
- Penyusunan daftar harga bahan makanan yang dibutuhkan
- Pengadaan bahan makanan yang sesuai dengan daftar harga yang telah disusun
- Pembuatan menu makanan tambahan yang sehat dan bergizi
- Pembuatan jadwal pemberian makanan tambahan
- Pemberian makanan tambahan kepada balita yang telah terdaftar
- Pemantauan dan evaluasi program
Biaya
Berikut adalah estimasi biaya untuk program RAB pemberian makanan tambahan:
No | Kegiatan | Biaya (Rp) |
---|---|---|
1 | Penyusunan daftar harga bahan makanan yang dibutuhkan | 500.000 |
2 | Pengadaan bahan makanan yang sesuai dengan daftar harga yang telah disusun | 5.000.000 |
3 | Pembuatan menu makanan tambahan yang sehat dan bergizi | 1.000.000 |
4 | Pembuatan jadwal pemberian makanan tambahan | 500.000 |
5 | Pemberian makanan tambahan kepada balita yang telah terdaftar | 10.000.000 |
6 | Pemantauan dan evaluasi program | 1.000.000 |
Total Biaya | 18.000.000 |
Kesimpulan
Dengan RAB pemberian makanan tambahan yang terencana dan terstruktur, diharapkan dapat memberikan makanan tambahan yang sehat dan bergizi bagi balita di wilayah X dengan mengoptimalkan anggaran yang tersedia. Program ini juga diharapkan dapat membantu menurunkan angka stunting dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
RAB Bangunan: 5 Hal Penting yang Harus Diperhatikan
1. Rencana Desain dan Ukuran Bangunan
Sebelum membuat RAB, pastikan Anda sudah memiliki rencana desain dan ukuran bangunan yang jelas. Hal ini penting untuk menentukan jenis dan jumlah bahan yang dibutuhkan serta mempermudah dalam penghitungan biaya.
2. Penentuan Jenis dan Kualitas Bahan Bangunan
Pilihlah jenis dan kualitas bahan bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki. Jangan sampai memilih bahan yang terlalu murah namun tidak tahan lama atau terlalu mahal sehingga merugikan anggaran.
3. Pemilihan Metode Konstruksi
Tentukan metode konstruksi yang akan digunakan dalam pembangunan. Hal ini akan mempengaruhi biaya dan waktu pembangunan. Pastikan metode konstruksi yang dipilih sesuai dengan kondisi lapangan dan kemampuan tenaga kerja.
4. Perizinan dan Izin Lingkungan
Periksa dan pastikan segala perizinan dan izin lingkungan telah dipenuhi sebelum memulai pembangunan. Hal ini akan menghindari masalah hukum dan denda.
5. Pengawasan dan Pengendalian Biaya
Selama proses pembangunan, lakukan pengawasan dan pengendalian biaya secara ketat. Pastikan pengeluaran tidak melebihi anggaran yang telah ditetapkan.
Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video
Contoh RAB Pemberian Makanan Tambahan
Tabel RAB Pemberian Makanan Tambahan
No. | Uraian | Volume | Satuan | Harga Satuan | Jumlah |
---|---|---|---|---|---|
1 | Beras | 100 | Kg | 10.000 | 1.000.000 |
2 | Telur | 10.000 | Buah | 300 | 3.000.000 |
3 | Daging Ayam | 500 | Kg | 50.000 | 25.000.000 |
4 | Sayuran | 500 | Kg | 5.000 | 2.500.000 |
5 | Buah | 500 | Kg | 8.000 | 4.000.000 |
Total Harga | 35.500.000 |
RAB Pemberian Makanan Tambahan di atas merupakan contoh Rencana Anggaran Biaya untuk melakukan program pemberian makanan tambahan kepada masyarakat yang membutuhkan. RAB tersebut mencakup berbagai jenis bahan makanan seperti beras, telur, daging ayam, sayuran, dan buah-buahan.
RAB tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan makanan tambahan yang dibutuhkan oleh masyarakat serta harga-harga bahan makanan yang berlaku di pasar. Dalam RAB tersebut, terdapat kolom untuk volume, satuan, harga satuan, dan jumlah, sehingga memudahkan dalam menghitung total anggaran yang dibutuhkan untuk program tersebut.
Diharapkan dengan adanya RAB ini, program pemberian makanan tambahan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan anggaran yang tersedia.
Apa itu RAB Bangunan?
RAB Bangunan merupakan singkatan dari Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Dokumen ini berisi estimasi biaya yang harus dikeluarkan untuk membangun suatu bangunan.
Siapa yang membuat RAB Bangunan?
RAB Bangunan dibuat oleh seorang ahli dalam bidang konstruksi, seperti arsitek atau insinyur sipil.
Apa saja yang termasuk dalam RAB Bangunan?
RAB Bangunan mencakup semua biaya yang terkait dengan pembangunan bangunan, seperti biaya material, biaya tenaga kerja, biaya kontraktor, biaya perizinan, dan biaya pengawasan.
Bagaimana cara membuat RAB Bangunan?
Untuk membuat RAB Bangunan, ahli konstruksi harus melakukan survei lokasi, merancang bangunan, menghitung jumlah dan jenis material yang dibutuhkan, menghitung biaya tenaga kerja, serta memperhitungkan biaya lainnya seperti perizinan dan pengawasan.
Apakah RAB Bangunan bisa diubah?
Ya, RAB Bangunan bisa diubah tergantung pada perubahan yang terjadi selama pembangunan, seperti perubahan desain atau perubahan harga material. Namun, perubahan harus disetujui oleh pemilik proyek.
Apakah RAB Bangunan harus disusun sebelum memulai pembangunan?
Ya, RAB Bangunan harus disusun sebelum memulai pembangunan untuk memastikan bahwa anggaran yang disediakan cukup dan tidak terjadi kekurangan dana selama pembangunan.