Ladylikelily.com – Perencanaan anggaran biaya atau RAB sangat penting dalam memulai sebuah perusahaan baru. Tanpa adanya perencanaan yang matang, bisnis dapat mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan serta tidak dapat mengoptimalkan penggunaan dana yang dimiliki. Berikut adalah contoh RAB untuk perusahaan baru yang dapat dijadikan referensi dalam mengembangkan bisnis.
Contoh RAB Perusahaan Baru: Membangun Bisnis Online Fashion
Merintis bisnis baru memang bisa menjadi tantangan yang menarik. Salah satu bisnis online yang populer saat ini adalah fashion. Namun, untuk membangun bisnis online fashion yang sukses, diperlukan perencanaan yang matang dan salah satunya adalah membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berikut adalah contoh RAB untuk membangun bisnis online fashion.
1. Rencana Bisnis
Sebelum membuat RAB, kita perlu memperjelas rencana bisnis yang akan dijalankan. Dalam contoh ini, bisnis yang akan dibangun adalah toko online fashion yang menjual pakaian dan aksesori.
2. Biaya Produksi
Untuk memproduksi barang, kita perlu menghitung biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead. Berikut adalah perkiraan biaya produksi untuk 500 pcs pakaian dan aksesori:
Jenis Biaya | Jumlah |
---|---|
Bahan Baku | Rp. 15.000.000 |
Tenaga Kerja | Rp. 10.000.000 |
Overhead | Rp. 5.000.000 |
Total | Rp. 30.000.000 |
3. Biaya Pemasaran
Untuk memasarkan produk, kita perlu menghitung biaya untuk membuat website, mengiklankan produk, dan membayar influencer. Berikut adalah perkiraan biaya pemasaran untuk 6 bulan pertama:
Jenis Biaya | Jumlah |
---|---|
Pembuatan Website | Rp. 5.000.000 |
Iklan | Rp. 10.000.000 |
Influencer | Rp. 5.000.000 |
Total | Rp. 20.000.000 |
4. Biaya Operasional
Untuk menjalankan bisnis, kita perlu menghitung biaya operasional seperti biaya listrik, air, internet, dan sewa tempat. Berikut adalah perkiraan biaya operasional untuk 6 bulan pertama:
Jenis Biaya | Jumlah |
---|---|
Listrik | Rp. 2.000.000 |
Air | Rp. 1.000.000 |
Internet | Rp. 1.000.000 |
Sewa Tempat | Rp. 5.000.000 |
Total | Rp. 9.000.000 |
5. Total Biaya
Setelah menghitung semua biaya, kita bisa mengetahui total biaya untuk membangun bisnis online fashion ini. Berikut adalah total biaya untuk 6 bulan pertama:
Jenis Biaya | Jumlah |
---|---|
Biaya Produksi | Rp. 30.000.000 |
Biaya Pemasaran | Rp. 20.000.000 |
Biaya Operasional | Rp. 9.000.000 |
Total | Rp. 59.000.000 |
6. Pendapatan
Untuk mengetahui apakah bisnis ini menguntungkan atau tidak, kita perlu menghitung pendapatan. Berikut adalah perkiraan pendapatan untuk 6 bulan pertama:
Jenis Produk | Harga Jual | Jumlah Terjual | Pendapatan |
---|---|---|---|
Pakaian | Rp. 150.000 | 300 pcs | Rp. 45.000.000 |
Aksesori | Rp. 50.000 | 200 pcs | Rp. 10.000.000 |
Total | Rp. 55.000.000 |
7. Keuntungan
Dari perhitungan di atas, kita bisa menghitung keuntungan untuk 6 bulan pertama:
Pendapatan | Total Biaya | Keuntungan |
---|---|---|
Rp. 55.000.000 | Rp. 59.000.000 | Rp. -4.000.000 |
Dari hasil perhitungan di atas, bisnis online fashion ini masih mengalami kerugian pada 6 bulan pertama. Namun, dengan melakukan perbaikan pada strategi pemasaran dan pengelolaan biaya, diharapkan bisnis ini bisa menghasilkan keuntungan pada bulan selanjutnya.
5 Hal Penting yang Perlu Diperhatikan dalam Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) Bangunan
1. Menentukan Jenis Bangunan yang Akan Dibangun
Sebelum membuat RAB, tentukan terlebih dahulu jenis bangunan yang akan dibangun. Apakah itu rumah tinggal, gedung perkantoran, atau bangunan industri? Setiap jenis bangunan memiliki spesifikasi yang berbeda-beda, sehingga akan berpengaruh pada anggaran biaya yang dibutuhkan.
2. Menentukan Spesifikasi Bangunan
Setelah menentukan jenis bangunan, langkah selanjutnya adalah menentukan spesifikasi bangunan. Spesifikasi bangunan meliputi ukuran, bahan bangunan, dan fasilitas yang akan dibangun. Pastikan spesifikasi bangunan sudah sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang dimiliki.
3. Mencari Harga Bahan Bangunan
Untuk membuat RAB, diperlukan data harga bahan bangunan yang akan digunakan. Harga bahan bangunan dapat dicari melalui toko bangunan atau melalui internet. Pastikan harga bahan bangunan yang dicari sudah sesuai dengan kualitas dan spesifikasi yang dibutuhkan.
4. Menghitung Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja juga menjadi bagian penting dalam RAB. Hitunglah berapa biaya yang dibutuhkan untuk upah pekerja, pembayaran jasa arsitek dan kontraktor, serta biaya administrasi dan pajak yang terkait dengan pembangunan bangunan.
5. Menyusun RAB dengan Teliti
Setelah semua data terkumpul, langkah terakhir adalah menyusun RAB dengan teliti. Pastikan semua data telah terisi dengan benar dan tidak ada yang terlewatkan. Periksa ulang RAB sebelum diserahkan kepada pihak yang terkait untuk menghindari kesalahan dan biaya yang tidak terduga.
Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video
Contoh RAB Perusahaan Baru untuk Pembangunan Bangunan
Perincian Biaya
No. | Uraian Pekerjaan | Volume | Satuan | Harga Satuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
---|---|---|---|---|---|
1 | Pondasi | 50 | m3 | 800.000 | 40.000.000 |
2 | Struktur Beton | 200 | m2 | 1.500.000 | 300.000.000 |
3 | Dinding | 150 | m2 | 500.000 | 75.000.000 |
4 | Atap | 100 | m2 | 1.200.000 | 120.000.000 |
5 | Listrik | 1 | unit | 50.000.000 | 50.000.000 |
6 | Plumbing | 1 | unit | 40.000.000 | 40.000.000 |
Total | 625.000.000 |
Dalam contoh RAB perusahaan baru untuk pembangunan bangunan di atas, terdapat 6 pekerjaan yang harus dilakukan dengan total biaya sebesar 625 juta rupiah. Pekerjaan tersebut mencakup pembuatan pondasi, struktur beton, dinding, atap, listrik, dan plumbing. Perincian biaya untuk masing-masing pekerjaan telah dicantumkan pada tabel di atas.
Pertanyaan Umum mengenai RAB Bangunan
Apa itu RAB?
RAB atau Rencana Anggaran Biaya adalah dokumen yang berisi estimasi biaya yang dibutuhkan untuk membangun atau merenovasi sebuah bangunan atau proyek konstruksi.
Siapa yang membuat RAB?
RAB dibuat oleh seorang ahli perencanaan atau konsultan keuangan yang memiliki pengalaman dalam pembuatan anggaran biaya untuk proyek-proyek konstruksi.
Apa saja yang termasuk dalam RAB?
RAB mencakup semua biaya yang terkait dengan proyek konstruksi, seperti biaya bahan bangunan, biaya tenaga kerja, biaya sewa alat berat, biaya jasa konsultan, dan biaya lainnya yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.
Bagaimana cara membuat RAB yang akurat?
Untuk membuat RAB yang akurat, diperlukan perencanaan yang matang dan pengalaman yang memadai dalam bidang konstruksi. Selain itu, penting juga untuk melakukan survei harga bahan bangunan dan memperhitungkan faktor-faktor seperti inflasi dan fluktuasi pasar.
Apakah RAB bisa berubah selama pelaksanaan proyek?
Ya, RAB bisa berubah selama pelaksanaan proyek terutama jika terjadi perubahan dalam rencana desain atau jika ada faktor-faktor yang tidak terduga yang mempengaruhi biaya proyek.
Bagaimana cara melakukan pengawasan terhadap biaya proyek agar sesuai dengan RAB?
Pengawasan terhadap biaya proyek dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap pengeluaran dan penerimaan dana proyek secara teratur. Selain itu, juga perlu dilakukan evaluasi terhadap RAB dan melakukan perubahan jika diperlukan.