Ladylikelily.com – Berikut adalah contoh RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk pembangunan ruko 2 lantai pada tahun 2018. RAB tersebut dibuat dengan detail dan mencakup semua aspek yang dibutuhkan untuk pembangunan ruko tersebut.
Contoh RAB Ruko 2 Lantai 2018: Desain Modern dan Fungsional
Ruko atau rumah toko adalah bangunan yang menyatukan fungsi tempat tinggal dan tempat usaha. Ruko dapat dijadikan alternatif investasi properti yang menjanjikan. Namun, sebelum membangun ruko, diperlukan perencanaan yang matang termasuk menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB). Berikut ini adalah contoh RAB ruko 2 lantai 2018 dengan desain modern dan fungsional.
Perencanaan
Sebelum membangun ruko, perlu dilakukan perencanaan terlebih dahulu. Perencanaan meliputi pemilihan lokasi, desain bangunan, serta jenis dan kualitas material yang akan digunakan. Dalam contoh RAB ruko 2 lantai 2018 ini, kami memilih lokasi strategis di pusat kota dengan luas tanah 6×12 meter.
Desain Bangunan
Ruko 2 lantai ini memiliki desain modern dan fungsional. Lantai 1 digunakan sebagai ruang usaha dengan luas 60 meter persegi, sedangkan lantai 2 digunakan sebagai tempat tinggal dengan luas 70 meter persegi. Berikut adalah gambar desain bangunan:
Rincian Biaya
Berikut ini adalah rincian biaya untuk membangun ruko 2 lantai dengan desain modern dan fungsional:
No. | Rincian Biaya | Harga (Rp) |
---|---|---|
1 | Biaya Pembangunan Lantai 1 | 300.000.000 |
2 | Biaya Pembangunan Lantai 2 | 250.000.000 |
3 | Bahan Bangunan | 200.000.000 |
4 | Pekerjaan Instalasi Listrik dan Air | 50.000.000 |
5 | Pengerjaan Plafon, Dinding, dan Lantai | 100.000.000 |
6 | Biaya Arsitek dan Kontraktor | 150.000.000 |
Total Biaya | 1.050.000.000 |
Kesimpulan
Contoh RAB ruko 2 lantai 2018 di atas menunjukkan bahwa membangun ruko memerlukan perencanaan yang matang dan pemilihan material yang tepat. Selain itu, desain bangunan juga perlu diperhatikan agar dapat berfungsi secara optimal. Dalam hal ini, ruko 2 lantai dengan desain modern dan fungsional dapat menjadi alternatif investasi properti yang menjanjikan.
5 Hal yang Harus Diperhatikan dalam Membuat RAB Bangunan
1. Menentukan Jenis Bangunan
Sebelum membuat RAB, tentukan terlebih dahulu jenis bangunan yang akan dibangun. Apakah itu rumah tinggal, ruko, gedung bertingkat, atau bangunan lainnya. Hal ini penting untuk menentukan jenis material dan perhitungan biaya yang akan digunakan.
2. Menentukan Luas Bangunan
Lakukan pengukuran dan tentukan luas bangunan yang akan dibangun. Hitung luas lantai, luas dinding, dan luas atap. Hal ini akan mempermudah dalam menghitung kebutuhan material dan biaya yang dibutuhkan.
3. Menghitung Kebutuhan Material
Setelah menentukan jenis bangunan dan luas bangunan, selanjutnya adalah menghitung kebutuhan material. Hitung jumlah material seperti semen, bata, besi, kayu, dan lain-lain. Pastikan menghitung dengan cermat agar tidak terjadi kekurangan atau kelebihan material.
4. Menentukan Biaya Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja adalah salah satu komponen penting dalam RAB. Tentukan biaya tenaga kerja sesuai dengan standar upah yang berlaku dan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan. Hitung juga jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut.
5. Menghitung Biaya Lainnya
Biaya lainnya seperti biaya pengadaan peralatan, biaya pengadaan alat pelindung diri, biaya pengadaan perlengkapan proyek, dan biaya pengeluaran lainnya juga harus diperhitungkan dalam RAB. Pastikan semua biaya sudah tercakup agar tidak terjadi kekurangan dana di tengah proyek.
Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video
Contoh RAB Ruko 2 Lantai 2018
Data Bangunan
Berikut ini adalah data bangunan ruko 2 lantai yang akan digunakan sebagai contoh dalam penyusunan RAB:
Jenis Bahan | Volume | Harga Satuan (Rp) | Jumlah (Rp) |
---|---|---|---|
Beton Bertulang | 50 m3 | 1.200.000 | 60.000.000 |
Batako | 10.000 pcs | 800 | 8.000.000 |
Pasir | 20 m3 | 150.000 | 3.000.000 |
Besi Beton | 5 Ton | 7.000.000 | 35.000.000 |
Atap Baja Ringan | 200 m2 | 150.000 | 30.000.000 |
Plafon Gypsum | 150 m2 | 90.000 | 13.500.000 |
Keramik Lantai | 100 m2 | 80.000 | 8.000.000 |
Cat Tembok | 50 galon | 150.000 | 7.500.000 |
Listrik | – | – | 25.000.000 |
Instalasi Air | – | – | 15.000.000 |
Jasa Kontraktor | – | – | 100.000.000 |
Total | – | – | 365.000.000 |
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa total biaya pembangunan ruko 2 lantai adalah sebesar Rp 365.000.000. Biaya tersebut mencakup berbagai jenis bahan bangunan, jasa kontraktor, dan pengadaan instalasi listrik dan air.
FAQs RAB Bangunan
Apa itu RAB Bangunan?
RAB Bangunan adalah singkatan dari Rencana Anggaran Biaya Bangunan. Dokumen ini berisi perhitungan perkiraan biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah bangunan.
Apa kegunaan RAB Bangunan?
RAB Bangunan digunakan sebagai acuan dalam perencanaan dan penganggaran proyek pembangunan sebuah bangunan. Dokumen ini sangat penting untuk menghitung biaya yang akan dikeluarkan dan untuk mengendalikan pengeluaran agar tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan.
Siapa yang membuat RAB Bangunan?
RAB Bangunan biasanya dibuat oleh seorang ahli perhitungan biaya atau seorang konsultan bangunan. Namun, pemilik proyek atau pelaksana proyek juga dapat membuat RAB Bangunan jika memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup di bidang konstruksi.
Apa saja komponen yang ada dalam RAB Bangunan?
Komponen yang ada dalam RAB Bangunan antara lain biaya bahan bangunan, biaya tenaga kerja, biaya alat dan mesin, biaya overhead, biaya pajak dan biaya lain-lain yang terkait dengan pembangunan bangunan.
Bagaimana cara menghitung RAB Bangunan?
RAB Bangunan dihitung dengan cara mengestimasi biaya yang akan dikeluarkan untuk setiap komponen yang ada dalam RAB Bangunan. Estimasi biaya ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar harga bahan bangunan, upah tenaga kerja, dan biaya sewa alat dan mesin yang berlaku di daerah tersebut.
Apakah RAB Bangunan bisa berubah selama proses pembangunan?
Ya, RAB Bangunan dapat berubah selama proses pembangunan terutama jika terdapat perubahan desain atau spesifikasi bangunan yang mempengaruhi biaya pembangunan. Namun, perubahan RAB Bangunan harus disetujui oleh pemilik proyek atau pihak yang bertanggung jawab atas proyek tersebut.
Bagaimana cara mengendalikan pengeluaran selama proses pembangunan?
Untuk mengendalikan pengeluaran selama proses pembangunan, diperlukan pengawasan dan kontrol yang baik dari pihak pelaksana proyek atau pemilik proyek. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat laporan keuangan secara berkala, membandingkan anggaran dengan pengeluaran aktual, dan melakukan penghematan biaya yang memungkinkan.