Panduan Mudah Backup Website dan Database di Rumahweb

Posted on

Ladylikelily.com – Ditulis oleh seorang Database Administrator berpengalaman untuk membantu Anda melakukan backup dengan mudah

Apakah Anda khawatir kehilangan data pada website dan database Anda? Jangan khawatir, dengan panduan ini, Anda dapat melakukan backup dengan mudah dan aman. Dalam panduan ini, kami akan membahas langkah-langkah backup website dan database di Rumahweb dengan mudah dan cepat. Jadi, baca terus untuk mempelajari cara melakukan backup secara efektif.

Sebelum kita mulai, pastikan Anda sudah memiliki akses ke cPanel dan memiliki pengetahuan dasar tentang database dan website. Selain itu, pastikan juga Anda telah memahami risiko kehilangan data dan tahu bahwa backup adalah tindakan pencegahan yang sangat penting. Jadi, mari kita mulai.

1. Backup Website Menggunakan cPanel

1. Backup Website Menggunakan cPanel

Backup website di Rumahweb sangat mudah dilakukan menggunakan cPanel. Pertama, login ke akun cPanel Anda dan temukan menu “Backup”. Setelah itu, pilih opsi “Full Backup” dan tentukan tempat penyimpanan file backup. Kemudian, klik tombol “Generate Backup” dan tunggu hingga proses selesai.

Setelah backup selesai, Anda dapat mengunduh file backup ke perangkat lokal Anda atau menyimpannya ke server lain. Pastikan Anda menyimpan backup dengan aman dan melakukan backup secara teratur untuk menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan.

Perlu diingat bahwa backup website hanya mencakup file website dan tidak termasuk database. Jadi, pastikan Anda juga melakukan backup database secara terpisah.

2. Backup Database Menggunakan phpMyAdmin

2. Backup Database Menggunakan phpMyAdmin

Backup database di Rumahweb dapat dilakukan menggunakan phpMyAdmin. Pertama, login ke akun cPanel Anda dan temukan menu “MySQL Databases”. Setelah itu, cari database yang ingin Anda backup dan klik tombol “phpMyAdmin”.

Setelah masuk ke phpMyAdmin, pilih database yang ingin Anda backup dan klik menu “Export”. Kemudian, pilih opsi “Quick” atau “Custom” dan klik tombol “Go”. Setelah itu, file backup akan di-generate dan dapat diunduh ke perangkat lokal Anda atau disimpan ke server lain.

Ingatlah untuk melakukan backup secara teratur dan menyimpan file backup dengan aman. Hal ini akan membantu Anda menghindari kehilangan data yang tidak diinginkan dan memastikan keamanan database Anda.

3. Menggunakan Plugin Backup

Jika Anda ingin melakukan backup secara otomatis dan teratur, Anda dapat menggunakan plugin backup pada website Anda. Ada banyak plugin backup yang tersedia, seperti UpdraftPlus, BackWPup, dan WP-DB-Backup. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Setelah plugin backup terpasang, Anda dapat mengatur jadwal backup dan tempat penyimpanan file backup. Plugin backup ini juga dapat melakukan backup website dan database secara otomatis dan mengirimkan file backup ke alamat email Anda atau tempat penyimpanan cloud.

Dengan menggunakan plugin backup, Anda tidak perlu khawatir kehilangan data dan dapat fokus pada pengembangan website Anda. Pastikan Anda memilih plugin backup yang andal dan di-update secara teratur.

4. Backup Manual Menggunakan FTP

Jika Anda ingin melakukan backup secara manual atau memiliki akses terbatas ke cPanel, Anda dapat melakukan backup menggunakan FTP. Pertama, gunakan program FTP seperti FileZilla untuk menghubungkan ke server hosting Anda.

Setelah terhubung, temukan folder website dan database Anda. Kemudian, unduh semua file dan folder website Anda. Untuk backup database, temukan file konfigurasi website Anda dan salin informasi koneksi database, termasuk host, username, password, dan nama database.

Dalam program FTP, buat folder baru dan upload semua file website dan database yang sudah diunduh. Setelah itu, simpan informasi koneksi database ke file teks dan upload ke folder backup. Dengan backup manual menggunakan FTP, Anda memiliki kendali penuh atas file backup Anda dan dapat melakukan backup kapan saja dan di mana saja.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *