Rumus Menghitung RAB Bangunan yang Efektif

Posted on

Ladylikelily.com – Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) bangunan adalah salah satu hal yang penting dalam pengembangan proyek konstruksi. Dalam menghitung RAB, diperlukan rumus yang tepat dan akurat agar proyek dapat berjalan dengan lancar dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Berikut adalah rumus menghitung RAB bangunan yang efektif dan mudah dipahami.

Rumus Menghitung RAB Bangunan

Rumus Menghitung RAB Bangunan

Sebelum membangun sebuah bangunan, pasti kita perlu melakukan perhitungan biaya terlebih dahulu. Perhitungan biaya tersebut disebut dengan RAB (Rencana Anggaran Biaya). RAB merupakan suatu rencana yang dibuat untuk memperkirakan biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu bangunan. Dengan adanya RAB, kita dapat mengontrol pengeluaran biaya sehingga tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Perhitungan RAB Bangunan

Perhitungan RAB Bangunan meliputi berbagai komponen seperti biaya material, tenaga kerja, dan juga peralatan yang digunakan. Berikut adalah rumus untuk menghitung RAB Bangunan:

RAB Bangunan = (Biaya Material + Biaya Upah Tenaga Kerja) x Koefisien Pengembangan

Koefisien Pengembangan adalah suatu angka yang digunakan untuk menghitung biaya-biaya tambahan seperti biaya pemeliharaan, biaya transportasi, dan biaya-biaya lainnya. Koefisien pengembangan dapat dihitung dengan rumus:

Koefisien Pengembangan = (Biaya Pemeliharaan + Biaya Transportasi + Biaya Lainnya) / Biaya Material + Biaya Upah Tenaga Kerja

Contoh Perhitungan RAB Bangunan

Misalkan kita ingin membangun sebuah rumah dengan luas 100 m2. Berikut adalah rincian perhitungan RAB Bangunan:

2

1. Biaya Material

Untuk biaya material tergantung pada jenis material yang akan digunakan. Misalnya, kita menggunakan batako untuk dinding, semen untuk lantai, genteng untuk atap, dan sebagainya. Jika kita menghitung harga keseluruhan material tersebut, maka biaya material sebesar Rp 50.000.000,-

2. Biaya Upah Tenaga Kerja

Biaya upah tenaga kerja tergantung pada jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dan juga jam kerja. Jika kita menggunakan 5 orang pekerja selama 3 bulan dengan upah sebesar Rp 5.000.000,- per bulan, maka biaya upah tenaga kerja sebesar Rp 75.000.000,-

3. Biaya Pemeliharaan

Biaya pemeliharaan tergantung pada jenis bangunan yang dibangun. Misalnya, jika kita membangun rumah dengan gaya minimalis, biaya pemeliharaannya cenderung lebih rendah dibandingkan dengan rumah dengan gaya klasik. Jika kita menghitung biaya pemeliharaan sebesar Rp 10.000.000,-

4. Biaya Transportasi

Biaya transportasi tergantung pada jarak antara tempat pembelian material dengan lokasi bangunan. Jika jaraknya cukup jauh, maka biaya transportasi akan lebih mahal. Jika kita menghitung biaya transportasi sebesar Rp 5.000.000,-

5. Biaya Lainnya

Biaya lainnya bisa berupa biaya pengurusan izin bangunan, biaya survei tanah, dan sebagainya. Jika kita menghitung biaya lainnya sebesar Rp 7.000.000,-

Setelah mengetahui rincian biaya di atas, kita dapat menghitung Koefisien Pengembangan:

Koefisien Pengembangan = (10.000.000 + 5.000.000 + 7.000.000) / (50.000.000 + 75.000.000) = 0,1481

Dengan demikian, kita dapat menghitung RAB Bangunan:

RAB Bangunan = (50.000.000 + 75.000.000) x 0,1481 = Rp 19.845.000,-

Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk membangun sebuah rumah dengan luas 100 m2 sebesar Rp 19.845.000,-

2

Kesimpulan

Perhitungan RAB Bangunan adalah suatu hal yang penting sebelum membangun sebuah bangunan. Dengan adanya RAB, kita dapat mengontrol pengeluaran biaya sehingga tidak melebihi anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. Rumus untuk menghitung RAB Bangunan adalah (Biaya Material + Biaya Upah Tenaga Kerja) x Koefisien Pengembangan. Koefisien Pengembangan sendiri dapat dihitung dengan rumus (Biaya Pemeliharaan + Biaya Transportasi + Biaya Lainnya) / Biaya Material + Biaya Upah Tenaga Kerja. Dalam perhitungan RAB Bangunan, perlu diperhatikan rincian biaya untuk setiap komponen agar hasil perhitungan lebih akurat.

5 Langkah Mudah Menghitung RAB Bangunan

5 Langkah Mudah Menghitung RAB Bangunan

1. Tentukan Skala dan Perencanaan Bangunan

Langkah pertama dalam menghitung RAB bangunan adalah menentukan skala dan perencanaan bangunan. Anda harus memiliki gambaran yang jelas tentang ukuran, bentuk, dan material yang akan digunakan dalam pembangunan bangunan tersebut.

2. Hitung Biaya Material

Setelah menentukan skala dan perencanaan bangunan, langkah selanjutnya adalah menghitung biaya material yang dibutuhkan. Anda harus mengidentifikasi semua bahan bangunan yang diperlukan dan membuat daftar harga mereka. Pastikan untuk memperhitungkan kuantitas dan kualitas dari setiap bahan yang akan digunakan.

3. Hitung Biaya Tenaga Kerja

Setelah menghitung biaya material, langkah berikutnya adalah menghitung biaya tenaga kerja. Anda harus menentukan jumlah pekerja yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut dan menghitung biaya per jam mereka. Pastikan untuk memperhitungkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut dan tambahkan biaya tambahan seperti asuransi dan pajak.

4. Hitung Biaya Overhead

Selain biaya material dan tenaga kerja, Anda juga harus memperhitungkan biaya overhead seperti biaya transportasi, biaya sewa alat, dan biaya administrasi. Pastikan untuk menghitung dengan cermat setiap biaya overhead yang terkait dengan proyek tersebut.

5. Total Biaya dan Hitung Markup

Setelah menghitung semua biaya yang terkait dengan proyek tersebut, Anda dapat menambahkan markup untuk menghasilkan harga jual yang dapat diterima oleh klien. Biasanya markup berkisar antara 10% hingga 15% dari total biaya. Pastikan untuk menghitung dengan cermat markup yang diperlukan untuk menghasilkan keuntungan yang wajar.

Cara Menghitung RAB Bangunan Dari Dasar Part 8 | Jelas Dan mendetil | Video

Rumus Menghitung RAB Bangunan

Rumus Menghitung RAB Bangunan

Untuk menghitung RAB (Rencana Anggaran Biaya) bangunan, terdapat beberapa komponen biaya yang harus diperhitungkan. Berikut adalah rumus beserta penjelasannya:

1. Perhitungan Biaya Tanah

Biaya tanah dapat dihitung dengan cara:

Komponen Rumus
Harga tanah per meter (HT) Rp. HT x Luas tanah

2. Perhitungan Biaya Bangunan

Biaya bangunan dapat dihitung dengan cara:

Komponen Rumus
Biaya bahan bangunan (BB) Rp. BB x Koefisien biaya bahan bangunan (KBB)
Biaya upah tenaga kerja (UK) Rp. UK x Koefisien biaya upah tenaga kerja (KUK)
Biaya sewa alat berat (SB) Rp. SB x Koefisien biaya sewa alat berat (KSB)

3. Perhitungan Biaya Overhead

Biaya overhead dapat dihitung dengan cara:

Komponen Rumus
Biaya administrasi proyek (BAP) Rp. BAP x Koefisien biaya administrasi proyek (KBAP)
Biaya pengawasan proyek (BPP) Rp. BPP x Koefisien biaya pengawasan proyek (KBPP)
Biaya asuransi proyek (BAS) Rp. BAS x Koefisien biaya asuransi proyek (KBAS)

Dengan menghitung ketiga komponen tersebut, total RAB bangunan dapat diperoleh dengan cara:

Total RAB = Biaya Tanah + Biaya Bangunan + Biaya Overhead

RAB Bangunan: Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa itu RAB Bangunan?

RAB Bangunan adalah Rencana Anggaran Biaya untuk sebuah proyek pembangunan bangunan. Dokumen ini berisi perkiraan biaya yang diperlukan untuk melaksanakan proyek, termasuk biaya bahan, tenaga kerja, dan alat yang dibutuhkan.

Bagaimana cara menghitung RAB Bangunan?

Untuk menghitung RAB Bangunan, Anda perlu menentukan perkiraan biaya untuk bahan, tenaga kerja, dan alat yang dibutuhkan. Kemudian, jumlahkan semua biaya tersebut untuk mendapatkan total biaya proyek.

Apa saja yang harus diperhatikan dalam membuat RAB Bangunan?

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat RAB Bangunan antara lain:

  • Menentukan perkiraan biaya yang realistis dan akurat
  • Menggunakan harga bahan dan upah tenaga kerja yang aktual
  • Melakukan perhitungan dengan teliti dan cermat
  • Mengantisipasi kemungkinan perubahan biaya selama proyek berlangsung

Siapa yang biasanya membuat RAB Bangunan?

RAB Bangunan biasanya dibuat oleh tim proyek atau konsultan teknik sipil yang ditugaskan untuk mengawasi proyek pembangunan bangunan.

Apakah RAB Bangunan bisa berubah selama proyek berlangsung?

Ya, RAB Bangunan bisa berubah selama proyek berlangsung. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan harga bahan atau upah tenaga kerja, perubahan desain bangunan, atau perubahan dalam jadwal pelaksanaan proyek.

Apakah RAB Bangunan harus disetujui oleh pihak lain sebelum proyek dimulai?

Ya, RAB Bangunan harus disetujui oleh pihak yang terkait sebelum proyek dimulai. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa perkiraan biaya yang disusun realistis dan sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *