Pajak merupakan salah satu bentuk pembayaran wajib yang harus dilakukan oleh warga negara. Oleh karena itu, setiap orang yang memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) harus membayar pajak sesuai dengan besaran yang telah ditentukan. Namun, apakah orang yang memiliki NPWP harus otomatis membayar pajak?
Menurut Kepala Bagian Pengelolaan Data dan Informasi DJP, Diah Mardiyanti, orang yang punya NPWP tidak otomatis harus bayar pajak. Hal ini karena pembayaran pajak tergantung dari besaran penghasilan yang dimiliki. “Jadi, orang yang punya NPWP tidak otomatis harus bayar pajak. Saat penghasilannya telah melebihi PTKP, baru dikenai pajak,” tuturnya seperti dikutip dari laman DJP, Rabu (27/7/2022).
PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) adalah jumlah penghasilan yang tidak dikenakan pajak. PTKP ditentukan berdasarkan status perkawinan dan jumlah anggota keluarga yang dianggap sebagai tanggungan. Jika penghasilan seseorang melebihi PTKP, maka seseorang tersebut harus membayar pajak.
Selain itu, ada juga beberapa jenis pajak yang harus dibayarkan oleh orang yang memiliki NPWP. Beberapa jenis pajak tersebut antara lain Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan Pajak Penerangan Jalan (PJP). Semua jenis pajak tersebut harus dibayarkan sesuai dengan besaran yang telah ditentukan.
Untuk memudahkan pembayaran pajak, orang yang memiliki NPWP dapat menggunakan fasilitas e-filing. Dengan menggunakan fasilitas e-filing, orang yang memiliki NPWP dapat melakukan pembayaran pajak secara online dengan mudah dan cepat.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki NPWP tidak otomatis harus membayar pajak. Namun, jika penghasilannya melebihi PTKP, maka orang tersebut harus membayar pajak sesuai dengan besaran yang telah ditentukan. Selain itu, orang yang memiliki NPWP juga harus membayar beberapa jenis pajak lainnya. Dengan menggunakan fasilitas e-filing, orang yang memiliki NPWP dapat melakukan pembayaran pajak secara online dengan mudah dan cepat.