Apa Itu Supply Chain Management (SCM)?
Supply Chain Management (SCM) adalah sebuah proses yang melibatkan banyak pihak dalam pengelolaan alur produksi barang maupun jasa. SCM dimulai dari bahan dasar hingga pengiriman produk akhir ke pelanggan. Dilansir dari IBM, SCM merupakan sebuah strategi yang mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam alur produksi.
Konsep SCM telah berkembang sejak tahun 1960-an. Pada saat itu, para pemimpin bisnis menyadari bahwa pengelolaan rantai pasokan yang efektif dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Dengan adanya SCM, para pemimpin bisnis dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
SCM dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam alur produksi. Proses ini melibatkan berbagai aspek seperti perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pemasaran. Dengan menggunakan SCM, para pemimpin bisnis dapat mengoptimalkan rantai pasokan mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.
SCM juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Dengan menggunakan SCM, para pemimpin bisnis dapat mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam alur produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengontrol biaya dan meningkatkan efisiensi.
Selain itu, SCM juga dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk. Dengan menggunakan SCM, para pemimpin bisnis dapat mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam alur produksi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengontrol kualitas produk dan meningkatkan kualitas produk.
Kesimpulannya, SCM adalah sebuah proses yang mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam alur produksi. SCM dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan kualitas produk. Dengan menggunakan SCM, para pemimpin bisnis dapat mengintegrasikan berbagai pihak yang terlibat dalam alur produksi. 4 Feb 2021.