Sistem ekonomi campuran adalah salah satu dari tiga sistem ekonomi yang ada di dunia. Sistem ini menggabungkan kelebihan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi campuran menggabungkan peran pemerintah dan swasta dalam menyelesaikan masalah perekonomian.
Beberapa contoh negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran adalah Brazil, Mesir, dan Prancis. Di Brazil, pemerintah memiliki kontrol atas sektor-sektor penting seperti pertambangan, listrik, dan telekomunikasi. Namun, pemerintah juga memungkinkan perusahaan swasta untuk beroperasi di sektor lain seperti manufaktur, perdagangan, dan jasa.
Di Mesir, pemerintah mengontrol sektor-sektor penting seperti pertanian, energi, dan transportasi. Namun, sektor-sektor lain seperti manufaktur, jasa, dan perdagangan dibiarkan untuk beroperasi secara bebas. Di Prancis, pemerintah memiliki kontrol atas sektor-sektor penting seperti pertanian, energi, dan transportasi. Namun, pemerintah juga mengizinkan perusahaan swasta untuk beroperasi di sektor lain seperti manufaktur, jasa, dan perdagangan.
Meskipun sistem ekonomi campuran menawarkan banyak keuntungan, ada beberapa masalah yang dapat terjadi. Misalnya, ada kemungkinan bahwa pemerintah dapat mengambil keuntungan dari perusahaan swasta dengan mengatur harga produk dan jasa. Ini dapat menyebabkan perusahaan swasta mengurangi investasi dan produksi, yang pada gilirannya dapat menyebabkan penurunan pendapatan dan tingkat pengangguran.
Namun, sistem ekonomi campuran masih dapat menjadi cara yang efektif untuk mengatasi masalah perekonomian. Dengan menggabungkan kelebihan dari sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi komando, sistem ekonomi campuran dapat menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pertumbuhan ekonomi. 12 Mei 2022.