Kartu ATM atau yang biasa disebut kartu debit adalah salah satu jenis kartu yang dikeluarkan oleh bank. Kartu ini berfungsi untuk memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi finansial. Saat ini, bisa dikatakan setiap kartu ATM yang dikeluarkan oleh bank juga berfungsi sebagai kartu debit. Disebut kartu debit karena setiap bertransaksi menggunakan kartu ini, maka secara otomatis akan mengurangi atau mendebit saldo tabungan.
Meskipun kartu ATM dapat berfungsi sebagai kartu debit, namun masih ada beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan antara kartu ATM dan kartu debit:
1. Limit Transaksi – Limit transaksi yang ditetapkan untuk kartu ATM biasanya lebih rendah daripada limit transaksi yang ditetapkan untuk kartu debit. Limit transaksi untuk kartu ATM biasanya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per hari, sedangkan limit transaksi untuk kartu debit bisa mencapai jutaan rupiah.
2. Biaya Transaksi – Biaya transaksi untuk kartu ATM biasanya lebih tinggi daripada biaya transaksi untuk kartu debit. Biaya transaksi untuk kartu ATM bisa mencapai Rp 10.000 per transaksi, sedangkan biaya transaksi untuk kartu debit bisa mencapai Rp 5.000 per transaksi.
3. Jenis Transaksi – Jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan kartu ATM lebih terbatas daripada jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan kartu debit. Kartu ATM hanya dapat digunakan untuk melakukan transaksi tunai, sedangkan kartu debit dapat digunakan untuk melakukan berbagai jenis transaksi, seperti transfer dana, pembayaran tagihan, dan lain sebagainya.
Dengan mengetahui perbedaan antara kartu ATM dan kartu debit, Anda dapat memilih jenis kartu yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial Anda. Jadi, apakah kartu ATM bisa jadi kartu debit? Jawabannya adalah ya, kartu ATM bisa berfungsi sebagai kartu debit. Namun, Anda harus mempertimbangkan beberapa hal seperti limit transaksi, biaya transaksi, dan jenis transaksi yang dapat dilakukan dengan kartu tersebut sebelum memutuskan untuk menggunakannya. 26 Des 2022.