Membuat Bukti Kas Masuk adalah salah satu cara yang paling penting untuk mencatat dan mengontrol arus kas masuk. Bukti kas masuk mencatat semua penerimaan kas yang masuk ke perusahaan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mengontrol arus kas masuk dan mengidentifikasi kemungkinan masalah keuangan.
Ada tiga langkah penting yang harus diambil untuk membuat bukti kas masuk. Pertama, melakukan penjualan tunai. Penjualan tunai adalah transaksi di mana pembeli membayar uang tunai kepada penjual. Penjual harus mencatat semua transaksi penjualan tunai di buku kas dan membuat bukti kas masuk untuk setiap transaksi.
Kedua, catat transaksi penerimaan kas. Bukti kas masuk harus mencatat semua penerimaan kas yang masuk ke perusahaan, termasuk pembayaran tunai, transfer bank, cek, dan kartu kredit. Bukti kas masuk harus mencatat jumlah penerimaan kas, tanggal penerimaan, dan sumber penerimaan kas.
Ketiga, buat jurnal penjualan. Jurnal penjualan adalah jurnal yang mencatat semua transaksi penjualan. Setiap transaksi penjualan harus dicatat di jurnal penjualan, termasuk jumlah penjualan, tanggal penjualan, dan sumber penjualan. Jurnal penjualan harus diperiksa secara berkala untuk memastikan bahwa semua transaksi penjualan telah dicatat dengan benar.
Membuat bukti kas masuk adalah salah satu cara terbaik untuk mengontrol arus kas masuk dan mengidentifikasi masalah keuangan. Dengan mengikuti tiga langkah penting di atas, yaitu melakukan penjualan tunai, mencatat transaksi kas masuk, dan mencatat di jurnal penjualan, Anda dapat memastikan bahwa semua penerimaan kas masuk ke perusahaan telah dicatat dengan benar. Jadi, mulailah membuat bukti kas masuk hari ini dan pastikan bahwa semua transaksi kas masuk telah dicatat dengan benar.